21 May 2016

Pulang ke Kotamu...

pulang ke kotamu...
ada setangkup haru dalam rindu...
masih seperti dulu...
tiap sudut menyapaku bersahabat..
...

well, agak random memang malam ini. Baca-baca blog taunya baca-baca tulisan-tulisan pas dulu masih kuliah. Lama sudah sepertinya saya tidak merasakan bau-bau dunia perkampusan. Apalagi barusan saya dapat sinyal kuat untuk segera pulang kembali ke kota kenangan ini. Ah Gina! Memanglah, tiada tara ini, untuk slalu merindukan tiap sudut di kota Yogyakarta ini.

Iya! Yogyakarta sebutannya, ah kalau nama tersebut terucap berasa bulu kuduk saya berdiri. Entahlah, ada getaran-getaran yang menjalar di tubuh ini tentang kota ini. Mungkin karena kota ini selalu bermakna bagi tiap orang yang pernah menginjakkan kaki di sana. 
Rasa-rasanya, baru kemarin saya masuk mendaftar kuliah di sana. Rasa-rasanya baru saja saya merasakan hiruk pikuknya hidup di sebuah dataran yang beneran tulen jawanya.

Ah, sudah lampau rupanya. Namun, masih membekas moment-moment indah itu. Dari sering pulang malam, bahkan sampai dikunci di luar, karena tidak boleh masuk ke dalam kos. Numpang tidur di kosan orang, karena kosan sendiri pun tidak boleh masuk, bahkan sempat tidur di stasiun gegara mau ke Malang tengah malam nungguin kereta. Luar biasa sekali memang perjalanannya.

Ada sebuah kenangan yang tak dapat dibendung ketika kita mengingatnya.
Kenangan itu akan selalu muncul ketika kita merindukan bibitnya
Namun, ada sebuah harapan ketika kenangan itu muncul
Mungkin tidak dapat kembali, namun akan ada pengganti yang lain untuk membentuk sebuah kenangan

Jogja tidak akan pernah terlupa dalam memory
Di sanalah kami bertemu dan bertegur sapa
Membentuk sebuah komunitas baru 
Membantuk wadah baru yang di dalamnya disebut dengan persahabatan, persaudaraan, dan kekeluargaan

Ah...
Sungguhlah memang
Saya merindukan Jogja dan seisinya...

--VidaHasan--
Sebatik, 21 Mei 2016
Share:

0 comments: