3 January 2020

IT'S A WRAP!

Assalamu'alaikum...

So, like I did before (in the end of every year). I did always a reflection for my self. What is good things and what skills I have to devoloping for my self. It's little confused actually, what I wanna write here in my blog. After many months break and didn't write again in my journal and blog, I thought I have to do something to training my self with commitment.

So just wanna write something bless, that I have for a year 2019!

  • January
Di tahun ini aku ingin belajar konsisten untuk menulis jurnal. Aku berharap sekali aku bisa melakukannya dengan baik. Di awal tahun ini, aku juga ingin kembali belajar bahasa Jerman. Sudah lama aku tak menggunakannya sejak aku mengajar di elementary school. Meskipun cukup menguras kantong, tapi tetap kupaksakan demi aku harus kembali bisa berbahasa Jerman. That's why, I decided to take a course in Goethe Institute Jakarta. Hari pertama masuk sesungguhnya agak mengejutkan karena aku satu kelas dengan anak-anak yang usianya masih sangat muda, anak sekolahan yang mau berjuang sekolah di Jerman. But even if so, I have to more learn diligently. 

Di satu sisi aku memutuskan untuk ikut kembali menjadi relawan di beberapa kegiatan. So, I follow Bagja to visited TMII for her voluntary activity in Langkah Kecil Banten. Aku juga mau tekadkan buat hidup sehat dan rajin olahraga (belajar konsisten guys). Di bulan yang sama untuk pertama kalinya aku ikut berkumpul bareng keluarga besar mbah (uyut) Jamil di Jakarta. Meskipun memang belum semua berkumpul, tapi semoga tetap bisa menjalin silaturahim sama mereka.

Kejutan datang bertubi-tubi karena seseorang dari Belanda mengirimkan sebatang coklat asin. It was also a magical chocolate hihi thanks Andhinaaa.. My support system yang slalu bisa diajak diskusi sama-sama :')



  • February
Aku ikut menjadi kakak pendamping untuk adik-adik di Islamic Explorer yang diselenggarakan oleh teman-teman Langkah Kecil cabang Banten. Di kegiatan ini, yang dipilih adalah anak-anak penerima beasiswa dari langkah kecil Banten. InshaAllah mereka adalah adik-adik calon hafidz-hafidzah berprestasi di sekolahnya masing-masing. New challange di tahun ini adalah menjadi PIC kegiatan outbond sekolah yang bisa dijadiin pengalaman berharga selama bekerja di sana. Dimulai dari penentuan tempat outbond, membuat rangkaian acara, dana, dan perlengkapan yang lainnya. Terkadang melakukan sendiri itu menyenangkan, namun tetap harus ada support system yang bisa jadi tameng. MashaAllah... dan aku merasakan itu di sini. Jadi, tempat belajar yang bisa bikin diri lebih percaya diri lagi kalau disuruh nge lead acara :')

Terima kasih ke teman-teman yang slalu menenangkan hati di kala sudah tak kuasa menahan hati. Love youuuu....


  • March
Ada energy booster yang kembali bisa dirangkum. Bisa liburan tipis-tipis meskipun cuman beberapa hari. Niat awal kondangan di tempat Bunny bareng sama Endah tapi teteup jadi bonus sendiri kalau udah jalan-jalan. MashaAllah... travelling kali ini double-double senengnya.. ngetrack naik motor manjat perkebunan yang tingginya uda kaya puncak. Ketemu sama bapak penjaga goa dan ngobrol bareng beliau, bahkan di lead diceritakan awal mula terjadinya goa Jepang ini. Nikmatnya lagi, bisa refresh sejenak dari hiruk pikuknya kota Jakarta.

Tentu saja, hidup tak selalu mulus. Di bulan yang sama tiba-tiba ditembak jadi PIC kegiatan untuk kelas 6 karena anak-anak ini udah mau lulus jadi tidak diizinkan untuk ikut kegiatan di bulan Apri. Waaaw just amazed! Begitu mendadaknya, karena ku kira akan ada PIC sendiri untuk acara di kelas 6. Tapi rupanya dan nyatanya tidak ada... But anyway thanks bangeeet buat Ms. Novi dan bu Dwi yang sabaaar ngadepin anak kek aku ini yang sering panikan juga kalau udah kepepet. Meskipun banyak drama, tapi pada akhirnya bisa dilakuin yaa dan banyak belajar serta bisa mengenal beberapa orang baru :')

Tapi, setelah melalui drama aku tetap slalu dapet booster dari Nunukersku yang suka kasih energi positif. Kami bertemu, meski tak lengkap bersepuluh. Niat kami, jalin silaturahim terus.. karena setahun bersama selamanya keluarga :") Bahkan ada pelatihan yang buat diri ini dapet energi positif. Ketemu bu Wei yang berasaaaa banget kaya lagi pelatihan di Indonesia Mengajar :') 

Aku bersyukur di sela-sela kursus bahasa Jermanku yang aduhai udah mulai Test, aku dapet support system dari berbagai banyak pihak. Aku terharuuuu dan bahagia bisa kenal sama orang-orang baik yang mashaAllah nggak pernah ada perhitungan apapun. InshaAllah dapet balasan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala :')

Pun dapet doa baik dari bu Eny yang sedang menjalani umroh. Doain jugaa biar bisa ke sana bareng jodoh hehe :')


  • April
Well, hari H outbond. Segala keriweuhan dan pembelajaran akan selesai di bulan ini. Buatku yang menjadi tantangan baru adalah meng-handle anak-anak kelas 1 yang memang sangaaaaat aktiv luar biasa hehhee... Anak-anak ini memang kinestetik habis yang nggak pernah mengenal lelah. Jadi, aku belajar lagi bagaimana cara menghandle anak-anak ini supaya bisa lebih tertib dan tetap jadi anak manis. Tapi yaaa namanya anak-anak pasti ada aja yang tertinggal di belakang dan lelah. Teteup tapinyaaa mashaAllah.. nggak nyangka bisa sejauh ini ngelakuin kegiatan ini, belum baik banget dan masih ada yang harus diperbaiki ke depannya. Tapi, setidaknya sudah belajar memanagement diri serta hati di saat kondisi tidak baik. Kuncinya ada Allah yang bakalan bantuin kita :')

Sepertinya penulisan jurnalku mandeg sampe sini. Udah lupa mau apa lagi yang mau ditulis di jurnal bahkan karena terlalu asik belajar di kursus, berasa nggak punya waktu buat nulis lagi. It's oke, aku masih punya cadangan foto untuk bisa menuliskannya kembali.. sedikit-sedikit nge-rewind kegiatan-kegiatan sebelumnya. Aku sepertinya lebih sering bekerja di bulan ini.. Ada banyak rangkaian kegiatan sekolah yang harus aku lakuin. Mungkin karena sudah persiapan menjelang ujian nasional jadi membantu teman-teman yang sedang riweuh di sekolah. 

Tapi teteup mengolah hati ada keharusan dan kewajiba. Cari refreshing sejenak di beberapa kajian biar iman bisa naik dan nggak kendor. Meski iman ini sering naik turun nggak karuan...


  • May
Fasting in Ramadhan. Kalau uda masuk Ramadhan, berasa waktu cepeeet banget dan nggak berasa udah mau lebaran, ganti tahun baru islam, tahun ajaran baru, anak baru lagi, dan bahkan semuanya baru. Ini bukan perkara baru dalam materi, tapi baru dalam segala hal yang ada di sekitar kita. Berhak banget untuk disyukuri.. Ada challange baru lagi di bulan Ramadhan ini, ngehandle acara Ramadhan Camp di Pemalang yang berkolaborasi dengan teman-teman TBM Kupu-kupu. Baik, dari Jakarta-Pemalang itu butuh jarak dan waktu. Komunikasi kami lakukan hanya via WA saja tanpa ada pertemuan rapat dan segala macamnya. Keterbatasan kondisi yang memang mengharuskan kami demikian, yang penting inshaAllah dilancarin waktu hari H.

Alhamdulillahnyaaa.. orang-orang ini sangat berkompeten sekali melaksanakan kegiatan. Bahkan anak mudanya juga sangat antusias, bangganya akutuh bisa berkolaborasi dengan orang-orang yang baik ini. MashaAllah...  :")

Ah. Buber dimana-mana... Di sekolah, bareng sama kawan akrab yang di goes to sabtu bersama, buber bersama anak yatim di Ramadhan Camp. Bersyukur banget bisa bareng dan kumpul dengan mereka yang sering bikin hati ini riang gembira weheheh :') Terima kasih banyaaak


  • June
Lebaran. Mudik. Kumpul keluarga. Aktivitas yang sering dilakukan banyak orang setiap tahunnya. Seru ya kalau sudah ngumpul, liburan bareng dan seru-seruan bareng. Saling maaf memaafkan satu sama lain dan memulai kembali kehidupan dengan hati yang lebih baik lagi. Di satu sisi kursusku akan berakhir di akhir bulan ini. Tandanya ujian sedang menuju di depan mata dan kudu belajar lagi buat ikut sertifikat B1.  Bulan depan aku akan mengikuti ujian ini dan buatku ujian ini sangat penting. Entah terlepas aku akan mengajar bahasa Jerman lagi atau tidak, tapi semoga ke depannya ada harapan yang bisa aku bagikan.

Hektic. Bisa jadi, karena mau ulangan dan libur kenaikan kelas. Bahkan, aku sudah mulai jenuh dengan kerutinitasanku sekarang ini. Seperti tidak ada yang berkembang pada diriku, aku sempat menarik diri dari peradaban dan nggak mau bertemu dengan banyak orang. Aku berjalan dengan duniaku sendiri. Bulan ini berat, karena ada dua pilihan yang membuatku harus aku fikirkan. Aku ingin resign atau lanjutkan. Kontrak kerjaku juga sudah usai sebelum terima rapot anak-anak. Tapi, harus segera ku putuskan.

Menunggu panggilan perpanjang kontrak seperti menunggu dia yang saat ini sedang kutunggu (Ealaaah syurhaat).. Tapi, seriously, it made me so worried. Bahkan sampai selesai bulan aku belum dapat panggilan lagi. Jadi, aku merasa bahwa aku tetap bertahan di sini dan tahun terakhir aku di sini. Yap! That's the point.



  • July
Ujian B1. Sesungguhnya aku santai, tapi lingkungan sekitarku yang buatku lebih bersemangat. Mungkin, karena mereka sangat berniat ingin sekali belajar di Jerman. Dengan diriku yang demikian ini, aku bisa belajar dari keseriusan mereka. Ahhhh kenapa sih kalian, adek-adekku kereeen banget. Salut akutuuu :') Eng ing eng... Di bulan ini kembali diberi peringatan untuk bisa lebih baik untuk management waktu, karena oh karena aku terlambat saat masuk ruang ujian pentingku. Untung dibolehkan masuk dan dapet reading test di jam pertama. Kalau jam pertama listening test, sungguh I regreted for a long time.

Well, di sela-sela ini akhirnya adik bungsu kami, Ihfal wisuda. Bukan adik kandung, adik yang kami anggap karena kami berada di bawah naungan yang sama, JAI Foundation. Yap! Meskipun kegiatan kami belum bisa konsisten, tapi aku merasa mereka ada keluarga keduaku setelah yang ada di rumah. Kalau kumpul sama mereka, ada aja kelakuan yang dibikin hehe meski saking suka ngomel, gondok-gondokkan, tapi setelah itu balik lagi seperti sedia kala. Yaaa mungkin demikianlah, karena di rumah pun sama. Sesebel-sebelnya kita sama adik kita, ujungnya damai lagi.. Begitu yang aku rasain kalau uda di lingkaran JAI Foundation :')

Satu hal lagi yang buat aku bersyukur, aku diberi kesempatan untuk bisa menjadi kakak pendamping di Jambore Sahabat Anak. Bertemu dengan orang baru bahkan adik baru yang tidak seperti biasanya. Maklum, adik baruku ini adalah pejuang jalanan yang hidupnya mau nyaman seperti yang lainnya. 2 hari bersamanya, banyak belajar darinya bahwa hidup itu tak melulu selalu lurus, pasti bergelombang. Namun, tergantung diri kitanya mau menjalani apa mau menyudahi saja. :')


  • August
Seiring bertambahnya umur, bukan semakin muda namun semakin menua. Aku tau, banyak yang mendoakanku meskipun itu tidak secara langsung. Meskipun aku tak tau sesiapa orang-orang yang mendoakanku di usiaku yang berkurang di dunia ini, aku ucapkan terima kasih. Aku doakan kembali kamu yang sering mendoakanku dimanapun kamu berada. Allah yang akan membalas segala kebaikan. :')

Aku diamanahi kembali mengajar di kelas 2 dengan anak yang beberapa sama seperti di kelas 1 dan kebanyakan berbeda. Apalagi dengan partner baru dan siap belajar bareng-bareng dengan beliau. Aku buat peraturan dari awal, jadi biar bisa let it flow. Di samping itu, keinginanku untuk cari pengalaman di tempat lain lagi udah sangat memuncak. Sempat ditawari teman untuk nyoba daftar di Malaysia dan sampai saat ini pun masih belum mendapatkan kabar apapun. Bahkan, sempat kembali mendaftar sekolah (Ausbildung) di Jerman dan saat itu berasa "Udah ya Allah... kalau emang rezeki untuk menetap di sini aku lanjutin".

Bersyukurnya di usia ini dan dalam masa sudah mulai jenuh dan ingin berkembang, aku masih bisa ikut di kegiatan kerelawanan lagi. Sebenernya kegiatan ini adalah kegiatan pelarianku dari kerutinitasanku sehari-hari. Biar ketemu sama orang baru dan pengalaman baru lagi, and it worked of course. Feel being my self if I could join in voluntary and feel more energy. 


  • September
Aku sadar, kalau aku masih harus banyak belajar untuk bisa lebih mengontrol diri, slalu berhusnudzon dan tetap melanjutkan jalan ini. Kuat karena saling menguatkan, lemah karena saling melemahkan. Aku kuat karena ada orang-orang di sekitarku yang slalu kasih afimarsi positif, tentu saja terutama anak-anak kelasku. Meskipun, di luar batas mereka demikian adanya, tapi mereka tetap anak-anak dan akan selamanya jadi anak muridku sampai akhir hayat. :)

Aku belajar dari kegiatan kerelawanan bahwa tak semua yang kita miliki itu akan abadi. Dari kegiatan ini banyak  bangeeet hal yang didapat terutama kebahagiaan hakiki yang tak pernah kita dapat di tempat lain. Mungkin standard kebahagiaan orang berbeda, namun kebahagiaan itu tak hanya yang bersifat materi saja, salah satunya adalah berbagi senyuman. Ya! Senyuman itu bisa menghantarkan energi positif ke dalam diri kita. Hanya sekali senyum manis dan ikhlas, pasti kebahagiaan hakiki akan langsung terpancar pada raut wajah.

Alhamdulillaaah... aku bahagia meskipun seringnya aku mendapatkan feedback yang kurang mengenakan. Alhamdulillaaah... dapat teman yang slalu menghantarkan energi positif kalau sharing bareng mereka. 


  • October
Semakin tidak karuan kejenuhan ini. Aku mencoba kembali peruntungan untuk mendaftar di sebuah NGO tempat beberapa temanku di sana. Lebih dekat dengan rumah, siapa tau kalau mendekat ke orang tua bisa jadi rezekiku. Yaa sembari menunggu hasil yang di Malaysia dan di Jerman, dua-duanya aku ingin. Entah, aku merasa aku anak nomaden yang hidupnya suka berpindah-pindah tempat dan nggak bisa hidup di satu wilayah. Buatku itu adalah sebuah challange dan new experience. Aku merasa lebih bebas dan lebih open minded dengan kehidupanku yang suka berpindah-pindah ini. Jadi lebih bisa belajar bagaimana jalannya hidup ini, antara mau ikhlas atau mau paksaan.

Kesyukuran itu kita sendiri yang ciptakan. Kenapa? Karena hidup kita itu udah slalu enak, kalau kita nggak bersyukur yaa gimana kita mau ngejalanin hidup? Hidupnya ngeluuuh terus tiap hari. Sudah saatnya berubah dengan lingkungan yang lebih positif lagi dan ngasih aku asupan energi supaya nggak melulu suudzon kalau bertemu dengan orang. Tapi, tenang hidupku nggak melulu tentang seputar demikian. Aku juga manusia biasa yang penuh dosaaaa bahkan banyaaak... Tapi, aku mencoba mengurangi hal-hal negatif datang pada diriku. 

Kalau ditanya masa sih nggak pernah ngomongin orang? Yaaahh jangankan ngomongin orang, bahkan sangat sebal dengan orang pun pernah bahkan aku slalu menjauh saat sudah sangat kesel sama orang. Perangaiku jelek. Jangan ditiru. Karena bisa jadi penyakit hati melanda :') Tapi, selama punya orang-orang yang suka banget "ngomelin" dan saling ingetin maka akan jadi power sendiri untuk menghilangkan rasa-rasa itu. Itu juga sebuah kesyukuran :)


  • November
Sudah mulai sangat nggak karuan. Apapun yang masuk ke telinga berasa ambyar T.T
Tetiba dan sangat mendadak aku dapet panggilan interview bahkan tetiba juga aku sudah bisa mulai kerja di tempat baru. Demi Apaaahh ini sangat buat shock! Tapi aku minta kerenggangan untuk menyelesaikan tugasku sebagai guru di semester ini sampai penerimaan laporan hasil belajar. Ya.. aku mengajukan surat resign demi keluar dari zona nyamanku saat ini. 

Tetap. Di kegundah gulana ku aku masih bisa menahannya karena punya anak-anak murid yang sangaaaat dewasa. Pengertian dan memang jadi tempat bermain kalau udah selesai jam belajar atau pulang sekolah. Jangan salah, aku di kelas mungkin seperti singa yang suka ngomel hehehe tapi saat jam sekolah aku slalu menjadikan mereka teman bermainku selama mereka belum dijemput oleh jemputannya. Ada waktu dimana bermain dan ada waktu dimana kami belajar, jadi jangan disamain yaa.. karena pola ini sudah kebentuk dari awal jadi harus dibuat aturan demikian. :')

Aku pun menemukan diri "aku" lagi. Saat jadi pengajar muda, aku menemukan aku yang memang berbeda. Jadi lebih idealis, tapi keidealisan ini kebentuk saat aku menjadi pekerja sosial di Jerman yang menangani orang berkebutuhan khusus. Sungguh, jika saja di Indonesia ada yang demikian mungkin orang-orang akan lebih banyak saling peduli. Lalu, akhirnya pembentukan idealis jadi semakin membentuk kepribadianku saat ini. Bisa saja ada orang yang bilang "Ah.. kamu itu terlalu idealis. Padahal hidup itu harus lebih realistis dan materialistis". Tapi, sungguh aku berprinsip dimanapun dan apapun yang kita lakukan pasti kita akan dipertemukan dengan orang-orang baik. Meskipun, sikap insecure itu juga harus diperlukan di waktu tertentu :')


  • December
Finally, last month of the year. I don't wanna say goodbye, just wanna say see you when I see you again, thank you and I'm sorry for the year. I might not good enough, but I'm also a human who wanna still become long life learner. But thank you for all experiences, for all sharing, sadness, joyfull we did it all together.

Dalam setiap perjalanan akan ada slalu pilihan yang mau ditempuh. All decide to you! Mau ngejalanin sesuai zona nyaman sekarang atau mau keluar dari zona nyaman. Aku percaya bahwa segala hal dalam kehidupan kita sudah ditentukan oleh Yang Maha Kuasa. Ada Allah Azza Wa Ja'ala yang siap 24 jam selalu bersama diri kta. 

Aku nggak bisa bilang bahwa aku sudah sangat baik di tahun ini. Exactly NO! Tapi, aku hanya bisa mengevaluasi diriku apa yang sudah baik dan apa yang perlu ditingkatkan kembali. Semoga yang baca pun bisa merefleksi diri kembali dan mencapai target yang diinginkan...

Selamat berpetualang di tahun 2020. Allah always be with you for 24 hours.

Wassalamu'alaikum...

Explore yourself , explore your life. Then, you get your good personality.
One thing, just to be yourself because your life is yours



- vidahasan -
Share: