28 June 2022
10 May 2022
Serba Serbi Yang Lagi Viral
9 May 2022
Hidup Seseru Itu...
7 March 2022
Empati dan Doa
Yaah senyumin aja deh ya. Kita coba ngelus dada sambil mendoakan ia baik-baik saja. Di zaman sekarang, coba berpikir positif, negatifnya diilangin dulu aja.. Daripada kenapa-kenapa mikirin hal-hal negatif terus-terusan kan? Nggak akan selesai-selesai. Jadinya energi kita ikutan negatif, bawaannya emosi terus, iri sama orang lain, dan lain-lain...
1 March 2022
MARWAH
Ngebahas tentang perempuan pasti nggak akan ada habisnya. Karena ada beberapa pandangan-pandangan yang memunculkan banyak pihak dari sana dan sini. Tapi sejatinya perempuan itu adalah marwah, marwah bagi kemajuan bangsa.
Keinget waktu baca bukunya Ibunda Khadijah, istri Rasululloh SAW. Ibunda khadijah adalah seorang perempuan saudagar yang kaya raya, cerdas dan berpendidikan. Tapi ia tetap saja menjadi seorang perempuan yang tetap taat pada suaminya, mengasuh serta merawat anak-anaknya dan mengajarkan segala hal yang baik untuk masa depan putri-putrinya. Sekalipun ia pada akhirnya hanya berada di rumah, namun sejatinya seorang perempuan memang harus punya pendidikan yang tinggi.
Dasarnya apa? Dasarnya adalah, ketika seorang perempuan berpendidikan tinggi, ia pun akan turut serta membangun keluarganya di rumah supaya kelak ketika putra/putrinya keluar rumah, bisa menjadi "orang". Perempuan yang berpendidikan tinggi bukan dalam artian ia harus lulus sekolah sarjana, tapi bagaimana ia terus belajar (di manapun) untuk mempunyai kemampuan mengurus keluarganya saat di rumah terutama anak-anaknya. Karena apa? Al ummu madrasah al ulaa -Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya-
Namanya anak, akan slalu mencontoh tingkah, dan sikap orang tuanya di rumah. Jadi, meskipun seorang Ibu merupakan madrasah utama bagi anak-anaknya, tapi tak ada salahnya juga seorang Ayah mengajarkan bagaimana menjadi kuat, menjadi berani saat menghadapi segala apapun di luar sana.
Karena kita kelak sama-sama menjaga marwah, di mana marwah tersebut sebagai perbaikan bagi peradaban ini.
Di satu sisi, dengan embel-embel bahwa perempuan harus berpendidikan (re: sekolah) kembali lagi ke tujuan awal. Kenapa perempuan harus sekolah? karena sebagai perempuan harus terus belajar, belajar untuk bisa lebih menghargai diri sendiri, setelah ia menghargai diri sendiri maka ia akan lebih bisa menghargai orang lain. But in fact, nggak semua perempuan demikian loh... Jap! I know! Makanya balik lagi ke enviroment kita seperti apa. Ada bibit bebet bobotnya, ketika setiap orang berperilaku berbeda-beda. Even from their family, their friends or their historical story that the girls could be brave ,strong, clever, well educate, etc.
Berat yaa Viidd.. but anyway, aku, kamu, bahkan kita pun sama-sama masih belajar bagaimana kelak menjadi orang tua yang baik bagi si penerus peradaban ini. Makanya, kalo suka dibilang "Vida ngoyo banget belajarnya" selagi masih belum punya justru manfaatin waktu sebaik mungkin untuk terus belajar :)
-vidahasan-
Girls, you're good enough You are beautiful just the way you are.