DIRECT ASSESMENT INDONESIA MENGAJAR
[VIA ONLINE]
So,
ada
cerita unik sendiri di balik seleksi tahap II menjadi Pengajar Muda angkatan XI
ini. Setelah dinobatkan dan dinyatakan lulus oleh tim galuhers melalui via
email (bahkan sampai sekarang masih nggak nyangka lolos) menjadi pengajar muda,
saya pun merasa “kok saya bisa lolos ya?”—“Oh, jadi baiklah. Ini masih tahap
kedua, jadi bergembiralah setelah semua usai”. Menjalaninya pun tidak perlu
mengoyo, yang penting ikuti saja alur yang ada.
Tepat pada tanggal 9 Juni 2015 (email
pengumuman masih tersimpan) saya dinyatakan lolos di tahap ke-2 Indonesia
Mengajar, yaitu Direct Assessment.
Hampir sama dengan wawancara, perkenalan diri atau menceritakan tentang diri
sendiri. Saat itu, saya diberi jadwal oleh pihak officer untuk memilih tempat
ber DA. Jika seharusnya saya bisa berjumpa bahkan bertatap langsung dengan
pihak officer, berbeda kala itu. Pilihan saya jatuh pada via online direct
assessment.
Berbeda di negeri yang berbeda membuat
saya harus teliti dalam mempersiapkan segala sesuatunya. Mungkin dari pihak
yayasan pun demikian, terutama dalam masalah waktu. Direct Assessment sendiri
terdiri dari psikotest, self presentation, FGD, wawancara dan simulasi
mengajar. Sebelumnya saya hanya harus mempersiapkan teman-teman sendiri untuk
bagian FGD (Forum Group Discussion) dan simulasi mengajar minimal 5 orang
teman.
Selain itu, akun skype, gmail untuk
gdrive dan berkas-berkas yang harus discan dan dikirimkan via email di awal
sebelum direct assessment dimulai. Saya mengambil hari senin, tepat pada
tanggal 10 agustus 2015. Hitungan hari saja sebelum kepulangan saya ke tanah
air. Padahal saat itu, saya harus kerja untuk jaga malam dan meminta izin ke
chef saya kalau saya akan mengikuti wawancara. Bahkan saya sampai mengambil
papan flipchart kantor untuk dibawa pulang ke rumah untuk simulasi mengajar.
Intinya dalam perjalanan pulang ke rumah berisiknya gludak gluduk gara-gara jalan sambil bawa papan flipchart :D
Dari 5 hal untuk direct assessment ini,
saya dianjurkan untuk membuat jadwal sendiri sesuai dengan waktu yang dimiliki
oleh saya dan teman-teman saya. Direct assessment ini intinya akan dimulai dari
pukul 10.00-13.00. Jadi, setidaknya saya sudah harus siap di depan layar skype
jam 5 pagi waktu negara bagian saya tinggal :D Iya, jam 5 pagi sudah harus siap
tapi untuk persiapannya saya harus sudah siap jam 4 pagi. Masa-masa jam segini
di Jerman mah beberapa orang masih
terjaga dan beberapa orang yang lain sudah harus bergegas menuju kantor
masing-masing.
Dari pulang malam jam 10 malam, hingga
akhirnya saya tidak bisa tertidur dengan nyenyak sampai pukul 4 pagi waktu
setempat saya pun masih sibuk dengan persiapan saya :D let me see introduce sahabat-sahabat saya yang saat itu bela-belain
datang ke rumah dan menginap untuk membantu di bagian FGD dan simulasi
mengajar. Ada Hanirla (yang tinggal di wilayah daerah hampir Karlsruhe sekitar
45 menita), Pipit (yang bela-belain dari negara bagian lain dan pulang kerja
juga yang perjalanannya hampir 2 jam), kak Novi, Ragil, dan satu lagi teman
dari kak Novi yang juga sama-sama tinggal di Mannheim (kota tinggal kami).
Orang-orang inilah yang membantu saya di bagian simulasi mengajar dan Forum
Group Discussion. *terharu*
So,
di
bagian selanjutnya nanti, saya tuliskan bagaiman direct assessment online saya
ini berlangsung. Ada keseruan, cerita dan pengalaman yang unik sendiri yang
saya alami :D Dari persiapan yang sudah matang tapi ternyata gagal di
pelaksanaannya. Ouch :D
Wait
yaaa… :)
Arvida Rizzqie Hanita
Pengajar Muda XI Kab. Nunukan