Showing posts with label Real Story. Show all posts
Showing posts with label Real Story. Show all posts

21 January 2013

Perbincangan Sore

Awalnya, gue cuma ngeposin sebuah gambar di twitter. Namun, ternyata isi gambar tersebut membuahkan diskusi yang panjang bersama teman-teman. Dan awalnya gue juga cuman ngepost status di fb tentang lagu anak-anak. Tapi lama-lama, malah muncul ke sinetron yang ditayang di televisi. Banyak hal sih, yang terjadi di dunia ini, yang kadang kala kita gak nyangka hal yang seharusnya tidak terjadi, bakalan terjadi. Gue, sebagai anak muda. Ceileeehh (agak sangat) miris kalo ngeliat kejadian yang aneh-aneh dengan psikologis anak-anak. Sumpah! itu bikin gue bener-bener miris. Anak-anak sekarang, berasa seperti orang-orang yang harus dijauhi dari masa lalu. Emang kenapa sih dengan masa lalu? Ada apa dengan masa lalu? Ya kalo masa lalunya negatif ya dijauhin aja, tapi kalo masa lalunya positif, so what????? Masalah gitu buat lo? Harusnya bangga dong, kalo punya masa lalu yang positif, terus dibagiin ke anak. Itu justru buat anak lebih bisa prihatin, lebih bisa menghargai.

Ah, gue jadi ngomong ngalor ngidul gak jelas gini. Well, intinya gue cuma mau cerita aja sih tentang anak-anak modern dan anak-anak klasik. Tapi kira-kira gue masuk anak modern apa anak klasik ya? :| gue sih pengennya dibilang anak klasi. Biarin. Biarpun anak klasik, biarpun cupu, biarpun ndesoni, tapi yang jelas gue seneng dibilang anak klasik. Soalnya, gue lebih banyak tahu hal positif jaman dulu. Bwahahaha :p

Jadi gini, gue tadi sempet ngepos beberapa berita. Awalnya terinspirasi sama bang Alit Susanto (@shitlicious) sih. Dia masang status twitt dengan tema lagu anak-anak, penyanyi anak-anak, dan pencipta lagu anak-anak. Gue ngepost di FB begini

"Oke, anak-anak sekarang itu (cuma) butuh Papa T.Bob kembali. Kasihan kan anak-anak terkontaminasi sama lagu-lagu yang tidak sewajarnya dengan umur mereka. Lagian, si orang tua juga bangganya luar biasa pas anaknya bisa nyanyiin (example) lagu cinta satu malam. Oh My Gooooooood... Dimana keadilan berada? Dimana? *Inspired by ngikutin TLnya bang alit susanto* :))"

Nah, terus temen gue ada deh yang comment:

Juwita said: Kita juga butuh orang-orang seperti bu Sud, pak Kasur, pak AT. Mahmud, kak Nunu, dan Eross SO7 (untuk membuat lagu anak-anak). Ini terjadi karena invasi paham kapitalis liberalis yang mengikis budaya.

mas Hariyono said: Lha aku nyari lagu anak2 jadul semacam Julius Situnggang, Janter Simorangkir, Fadly yang sarat dengan pesan moral malah ditertawain temen-temen kantor. Mereka juga pas kecil kenalnya lagu-lagu dewasa macam Betaria Sonata, Nia Daniati, Dian Pisesha, dll.

Amanda said: Ibu Kasur, ibu Sud juga dll juga dirindukan. Sosok simbah yang mengajarkan nyanyi lagu daerah juga sepertinya menghilang. Pergeseran budaya atau perubahan gaya?

Candra Cahyani Gani said: Di lain sisi para pencipta lagu anak juga mengeluh, mereka sudah mencipta tapi tidak laku di pasaran. It's about market! maybe the solution is campaign.

Di sela-sela perbincangan gue di facebook, si Fera ngeshare sebuah foto tentang anak-anak. Judulnya "Ditolak Cinta, Bocah SD mencoba Bunuh Diri." Ini gak wajar, ini gak wajar menurut gue. Kasian banget. Asli! Dan gue langsung ngeshare itu foto di twitter. Rame lagi dah perbincangan kali ini via twitter...

Dimulai dari Rula, terus akhirnya nyambung gitu ke temennya si Rula, terus temennya lagi, dan temennya lagi (mungkin).

Ini cuman masalah "salah asuhan." Mungkin anak sekarang lebih suka dikasi "makan" tontonan sinetron ketimbang buku bacaan :| mbok yooo dikasi buku bacaan apa gitu kek. Jadi kan tahu, legenda di Indonesia. Atau film yang mengandung unsur anak-anaknya. Bukan yang mengandung unsur percintaan ABG dan para dewasa -____-"

Kasihan yah, para "kurcaci-kurcaci" kecil. Gue pengen bantu.. tapi masa gue mau nyantuni satu-satu anak-anak di Indonesia -.- But, sebenernya bisa aja. Tapi harus ada yang mau ngebantu. Harus punya link gitu. Mungkin bisa kali dibikin grup, PEDULI ANAK INDONESIA. Jadi bisa ngajarin dalam berbagai hal. Macam-macam budaya, tarian tradisional, permainan tradisional, sama makanan pasar gitu. Banyak gengsinya sih kalo anak-anak sekarang. Istilahnya kalo gak bisa teknologi bukan anak gahooool -____- padahal dari teknologi juga bisa kok dibuat macam-macam permainan tradisional. Jadi, selain pintar teknologi tapi juga mengerti tentang tradisi...

Nah, kalo gue pikir nih emang pas jaman pak Soeharto emang paling topcer. Soalnya beliau bener-bener nerapin sistem disiplin banget. Yah... meskipun emang banyak hutang pada akhirnya :| Tapi kita gak bakalan mengerti lho sampai sekarang, emang bener gitu pak Harto korupsi? Wallahua'alam... Yang jelas gue suka pas pak Harto mimpin. Lebih tegas, lebih disiplin. Jadi gak asal clomot, gak asal tayang di tivi kalo ada macam sinetron dan lain-lain. Keren mah...

Terima kasih buat teman-teman yang menyempatkan dirinya berdiskusi. Sangat menarik sekali. Semoga ada perubahan untuk pendidikan kita dari segala hal. Amin...

Setidaknya memang harus bergerak menuju perubahan. :)

~Vida Hasan~








Share:

17 July 2012

Tentang Mereka (Yang di Jalan)

*Wuuuussshh* aku berjalan menelusuri jalanan Kota Yogyakarta. Dalam separo dalam perjalananku aku berhenti dan memandangi mereka (yang dijalanan). Iba, simpatik, tentu saja itulah yang aku rasakan ketika melihatnya. Hanya satu saja sejujurnya yang ingin aku lihat, senyuman kebahagiaan yang selalu terpancar dalam diri mereka. Ketika mereka hidup susah, senang, sulit sesulit apapun itu, mereka tetap bertahan dengan apa yang mereka miliki.


Aku ini siapa? Aku bukan siapa-siapa, karena aku hanya seorang gadis yang suka mengamati "para jalanan yang malang". Lalu, apa yang bisa aku perbuat untuk mereka? Mereka yang seharusnya sedang duduk menyimak para guru menjelaskan, para guru berceloteh, tapi mereka malah justru duduk di pinggiran jalan, melawan teriknya sang mentari dan mengetuk setiap jendela mobil yang berhenti saat lampu merah.


Ini nasib? takdir atau sesuatu yang tanpa usaha? Kenapa harus para muda yang menjadi korban bagi keselamatan orang tuanya? Adakah seperti itu? Lalu, macam apa orang tua mereka? 


Setidaknya inilah nasib, dan setidaknya mereka bisa untuk merubah nasib mereka. Karena nasib memang bisa dirubah tidak demikian dengan si takdir.



Share:

7 July 2012

Hijab


Cantik ya dia? Tentu saja cantik. Karena hijabnya itu ;)
Miris kadang kalo ada yang pake hijab tapi cuma buat fashion semata. Trus njuk mau dkemanain gitu hijabnya? Semoga diberi keberkahan selalu orang-orang yang seperti itu, termasuk aku *amin*


Aku, memutuskan untuk berhijab karena emang sudah waktunya untuk berhijab. Memantapkan hati adalah satu-satunya yang sulit. Terbayang-bayang, apakah aku mampu berjalan dengan hijabku, apakah aku mampu menggunakannya dengan sungguh-sungguh? *insyaAllah* inilah keputusanku untuk berhijab.


Dimulai dari lulus Sekolah Menengah Atas, awal masuk kuliah aku berniat untuk menggunakan hijab itu. Awalhnya si Ayah belum menyetujuinya karena Ayah menganggapku masih sering bermain-main dengan hijab. Tapi, aku tetap memantapkan hatiku untuk mengenakannya. Meskipun kadang sesekali aku melepaskan hijabku itu didepan banyak orang.


Namun, Alhamdulillah, sejak kuliah dan tinggal dengan orang-orang yang punya prinsip berhijabnya kuat pada akhirnya sekarang pun aku selalu berusaha menutupi kepalaku dengan hijabku. Ketika keluar rumah, meskipun ke tempat tetangga setidaknya aku mengenakannya. Meskipun terkadang aku masih juga melepasnya. Setidaknya inilah yang aku lakukan dengan hijabku.


Hijab adalah pelindung bagi rambutku, karena semenjak aku berhijab rambutku menjadi hitam lebat dan tidak terlalu berantakan seperti sebelum berhijab. Kulitku pun juga demikian, karena tertutupi dengan baju lengan panjang aku menjadi 'agak' putihan daripada dulu sebelum berhijab (hitam kusam) :p


Nah! jadi, berhijab itu menjadi kita semakin cantik. Apalagi setelah menikah, kecantikan kita (insyaAllah) akan terpancar didepan suami kita kelak hihiii :D
Bukankah kecantikan seorang wanita hanya untuk suaminya saja (pengecualian mungkin Public Figure kali ya) :D


Yukk kita berhijab, biar semakin cantik :)
Share:

18 June 2012

Tor Tor Tor Tor Tor :)

Bismillahhirrohmanirrohim 


sebelum menulis seharusnya kita memulainya dulu dengan bacaan basmallah ya kawan-kawan :')

Well, ini hanya sebagian pendapat saja sih sebenernya. Gak ingin mempermasalahkan panjaaaaaang bangeet mengenai apa yang ingin saya bahas ini.  Oke tentang tarian Tor Tor kan? yang lagi di boomingin banget di Indonesia saat ini kan? Tarian Batak yang berasal dari Sumatra Barat/ Sumatra Utara gitu bukan yaa?? *maaf lupa* hmmmm

Yeaaahh saya saja lupa tarian tersebut berasal darimana, bagaimanapun saya, saya jujur malu menjadi warga Indonesia. Asalnya saja tidak tahu, pernah dengar sih tarian Tor Tor itu, tetapi saya pun lupa begitu asalnya dari provinsi mana. Oke, well it see, sekarang banyak banget ya budaya-budaya kita diklaim sama negara sebelah? Sebut saja lah itu Malaysia. Kenapa? Apa ada gitu yang merasa, kok bisa budaya-budaya warisan kita jatuh gitu ke tetangga sebelah? Yuk ah cari dong alasan yang tepat, biar jelas kenapa mereka bisa mengklaim budaya-budaya kita.

Oke, satu hal, apakah pernah Orang Indonesia sendiri mengenal budaya-budaya mereka, for example aja deh tarian, lagu daerah, adat-istiadat. Kayaknya pun mereka semua sudah pada lupa. Bukan maksud ingin membela negara tetangga, tapi setidaknya kita bisa mengintropeksi diri kenapa budaya-budaya kita bisa diklaim. Jujur, saya sendiri pun sebagai warga negara Indonesia tidak semuanya tahu kok adat istiadat, budaya tradisional, saya akui itu. Itulah mengapa saya justru merasa malu sama tetangga sebelah yang kadang justru ingin mengembangkan budaya-budaya kita. Hmmmmm

Sekarang coba lihat saja, emang ada gitu minimal lah ya dimulai dari umur dini. Adakah anak-anak Indonesia sekarang yang menyanyikan lagu-lagu daerah? Adakah mereka belajar tarian tradisional daerah masing-masing? Mungkin hanya beberapa segelintir anak saja yang patut saya acungin jempol karena di jaman modern sekarang ini, mereka masih mau untuk belajar ber "tradisional" padahal notabene, anak-anak sekarang pada suka bikin grup semacam boyband atau girlband gituuu... Bangga bangeeeet mereka bisa terkenal dan banyak fans!!! *esmosisssssss* -_____-"

Oke, saya pun juga akui saya gak pinter nyanyi daerah dan tarian daerah. Kenapa? karena memang saya tidak bisa menari dengan porsi tubuh saya dan tidak bisa menyanyi dengan suara saya yang melengking-lengking tidak jelas karuan itu (T____T) Itulah kenapa saya tidak mampu untuk belajar, tapi setidaknya saya suka dengan "ketradisionalan" itu.

Hadeeeeehhhh yang lebih parah lagi, Indonesia malah bisa dibilang gak jujur begitu. Contoh deh sekarang beberapa girlband mengaku dia tidak ikut-ikutan gayanya seperti girlband yang ada di Korea. Tapi beberapa fakta dan mata menyebutkan bahwa dia itu "menjiplak" mereka... Udah deh ngaku aja lah kalo ngejiplak gitu. Susah gitu bilangnya? Malu?? *aigoooooooo mau dikemanain lagi coba budaya kita kalo negara kita sendiri saja sudah mencontoh berbagai macam negara-negara barat dan luar sana -____-"

Risbet oh risbet, dan sekarang balik lagi setidaknya ke diri kita sendiri. Belajar untuk berinstropeksi diri, bukan menjadi satu hal yang menjadikan diri kita sebagai seorang pendendam. Bukankah berkaca terlebih dahulu itu lebih baik dari pada kita langsung me nge-judge apa yang kita lihat

well, semoga bermanfaat ya kawans. Saya hanya ingin mengungkapkan apa yang ingin saya sampaikan. Karena ini memang uneg-uneg saya semasa dulu itu...

Thanks for reading :')


Share:

5 May 2012

hahapipihahapupu

Nahh.. gue cuma pengen cerita!! gue pengen cerita!! cerita apa? gue sendiri juga gak ngerti, gue lagi bingung soalnya. Mau cerita kaya gimana sih? lo maunya cerita tentang apa? Whaaaaaaaaaaatttt? cerita tentang cowok gue? Punya cowok aje kagak, udah deh gak usah ngehina gitu itu !!! zzz -_____-" gue emang gak punya cowok, atau biasa orang nyebutinnya sih dengan nama pacar. Wiiwww *matabelo* kok pada ribet sih masalah cowok? *ngoooookkk*

Oke, well it done. Trauma gue suka 'kebangetan' sama cowok! Habisnya gue kalo suka mesti malah diejekin doank sama anak-anak yang ujung-ujungnya cowok yang gue suka jadi kabur dan gak mau temenan sama gue lagi. It's so feel feel #nyesek hadeeehh --" mereka itu kayak ngeliat hantu yah, kalo gue suka sama mereka. Entahlah, apa yang ada dipikiran mereka. Gu gu ggu gue aja gak ngerti! Nah, kadang cowok aja gak ngerti apa yang mereka mau, apalagi cewek coba? hmmmm

Sudah habis-habiskan semuanya aja. Maka dari itu sih, gue pegang prinsip sekarang. Gak mau lah yang namanya berpacaran terlebih dahulu. Nunggu ada yang ngelamar kan enak. hahaa :p langsung tancap gas sambil putar lagu *eeeehhhhhh* ya kalo ada, kalo gak ada *naudzubillah* mudah-mudahan jangan jadi perawan tua (huaaaaaaaaaaaaaa) *nangis dipojokan, bersembunyi dalam kurungan* T___T

Gue sih gak mau terlalu ngoyo. Yang mau temenan sama gue, ya ayok, yang gak ya silahkan sonoooo deeehhh biar rugi sendiri gak temenan sama gue (emang gue apaan coba?) -___-" Yang jelas sih, gue pengennya nih, yang gak mau temenan sama gue yaudah pergi aja ke laut, gak usah ngeganggu hidup gue, pergi lo, pergi... gue gak butuh lo, orang-orang kaya lo emang harusnya dipenggal satu-satu *eh.. (sadis bener jeng) :[

"Hidupmu indah, bila kau tau jalan mana yang benar. Harapan ada, harapan ada, bila kau percaya" lirik lagu ini nih, ngegambarin kehidupan banget. Memacu motivasi buat hidup (berarti awalnya gue pengen mati donk? *astaghfirulloh* -__-") sepenggal lirik ini nih ya, ngasi kepercayaan bahwa harapan itu bakalan ada, kalo lo mau berusaha dan mau untuk terus berjuang. Kalo lo nya sendiri aja susah ngejalaninya, mana ada hidup lo bakalan indah. :D yah sama lah kaya gue. Sampai sekarang, gue ngejalanin hidup gue very well bangeettt.. tenang bangeet tanpa adanya sang pacar. :p *yah karna belum laku (sedih bangeeett)* :'( makanya hidup gue makmur sama kaya badan gue yang juga makmur *eehhh :p

Lo harus tau, gue nih hidup tenang karna ada keluarga dan sahabat gue. Mereka ngasi gue makanaaaan yang bergizi tiaaap hari (yaelaaaahh -__-) tanpa adanya mereka, sungguh deh beneran, gue gak bisa hidup dikehidupan ini, gue bakalan mati dikehidupan ini, dan gue, gue bakalan pincang karena gue slalu berurusan dengan hidup dan diri gue sendiri. Apa jadinyaaaa cobaaaaa?? yah lo bayangin aja deh yah, lo hidup dialam bebas sendirian yang notebene nih, tumbuhan yang jadi temen lo semua. Mana coba bisa diajak ngomong? Diajak cerita? gak bakalan lah, emang mereka manusia? emang mereka bisa ngomong kaya kita? (gue ngomong apa sih? nyambungnya gak karuan banget) zzzz --" yah bayangin juga deh, lo hidup didunia ini sendirian dan cuma ada lo seorang ya... Lo mau ngomong sama sapa? Tumbuhan? Hewan? mereka semua gak ada meeen... lo bener-bener hidup diarah kegelapan *ketawa sinis kayak musuhnya sailormoon* -___-

Jadi nih pesen gue nih, lo nikmati aja hidup lo yang cukup indah ini. Yah meskipun terkadang beberapa orang (dekat) juga bisa nyakitin lo, lo kan bisa cari mangsa yang lain buat dimakan *ketawa kejam* hahahaaa seenggaknya jangan merasa lo hidup sendirian. Lo masih ada keluarga, temen-temen lo, atau pacar mungkin (kecuali gue gak punya) yang bisa bikin hidup lo senang. Kalo lo cuma bisa kepikiran, semua orang jahat sama lo, gimana lo mau hidup? Lo itu diperhatikan sama banyak orang terutama yang dekat sama lo, yang ada disekitar lo. Tapi, lo nya aja yang gak sadar kalo ternyata orang-orang itu bener-bener perhatian sama lo.

Dulu gue juga pernah kepikiran semua orang jahat sama gue, tapi setidaknya gue ada usaha buat bisa berpikir positive thinking aja. Dan akhirnya sekarang pun terbukti kalo mereka ternyata care sama gue. Guenya aja yang bego, slalu ngehindar sama bikin mereka repot dengan sikap gue yang menurut gue juga masih kekanan-kanakan. Meski umur gue 21 tahun, gue juga masih bisa bersikap kekanak-kanakan, ada kalanya sikap orang berubah menjadi dewasa dan anak-anak meski itu tidak tetap sikapnya. :)

Well, thanks for read this note. I hope this Note will be your motivation. Yah, meskipun tata tulis, bahasanya amburadul seperti yang nulis, setidaknya gue berusaha buat bisa nulis aja sih. Dankeeeeeeee ;)

*5 May 2012*


Share:

First My Book :)


Hai Daddy :*
Thanks for reading my book. So feel happy. Akhirnya Bapak tau juga semua ungkapan hatiku dalam bukuku yang berjudul *it’s all about you Dad* yeay.. tulisanku yang pertama terbit disebuah buku yang berjudul Dear Papa. Meski gak seberapa, but so much feel happy Dad. Yey !! itu smua jujur diungkapkan dari lubuk hati yang paling dalam… dan buku itu didedikasikan buatmu. Buatmu. Just for you :*
Bentaran akan aku buat cerita buat ibu. Mamaaaaku hebaaat !! orang hebat.. semoga bisa terpenuhi semua karya2ku. Ini lagi garap proyek baru lho Pa Ma. Doakan anakmu yaa biar tulisan ini bisa dimuat. Aku hanya ingin mencoba membanggakan kalian semua. Dengan menulis aku ingin kalian tahu seluruh isi hatiku Pa Ma.. :)
Tulisanku adalah murni jujur dari lubuk hatiku. Meski kadang-kadang penuh dengan kecurcolan semata (heheee) tapi ya begitulah. Apa adanya sekali Pa Ma…
Semoga anakmu ini bisa memuat tulisannya lagi di buku yang kedua deh Pa Ma.. ditujukan buat kalian juga. Saat ini, akunya lagi bikin novel. Mudah-mudahan bisa dimuat pula. Aku juga lagi ngejar jadi wartawan. *seruu kali yaa* nambah pengalaman lagi diluar dengan masuk bidang Journalistik :*
Minta doa slalu dari Papa dan Mama deh yah :*
Love You so much :*
Share:

Curhatku PadaMu


Tuhan,
aku salah ya dengan sikapku ini ? apakah aku terlalu berlebihan ?
Tegur aku tegur aku
Ingatkan aku ingatkan aku
Agar aku tak salah langkah dengan sikap yang aku punyai
Tuhan,
mungkin aku hanya merasa PeDe
Orang menyukaiku atau tidak
Tapi aku justru merasa merekalah yang slalu tak bisa memahamiku
Apa aku egois ?
Haruskah aku menyuruh mereka tuk memahamiku
Memahami sifatku ini
Tuhan,
Aku bersyukur berada didunia
Aku bersyukur bisa kenal mereka semua
Tapi aku tak mengerti dg sikapku yang sesungguhnya
Adakah aku slalu merugikan mereka smua?
Tuhan,
Aku berusaha ingin berusaha dekat dg mereka
Namun, aku bingung
Adakah diantara mereka yang memahami maksudku ini?
Aku hanya bisa diam
Ketika mereka mengatakan tentang diriku
Terutama dibelakangku
Adakah aku harus berkata ?
Adakah aku harus melawan ?
Toh, itu pendapat mereka
Aku ingin bisa menerima
Tapi kenapa tak sanggup
Tuhan,
Bantu aku pliss bantu aku
Ingin sekali aku memahami diriku sendiri
Sebelum mereka memahamiku :(
Aku sedih
Sedih, jika slalu seperti ini
Ingin diam, tapi diam bukanlah aku
Ingin berkata, tapi berkata yang baik dan berisi
Tuhan,
Bantu aku bantu aku :(
Share:

Sosok Ayah


Terpejam penatku siang ini
Aku bingung dengan apa yang harus aku lakukan
Kepenatan yang merajai sikapku
Kepenatan yang sungguh membuatku gila
Aku rindu dengan kesibukkanku
Aku rindu dengan apa yang ku lakukan dulu
Bersama dengan mereka
Bersama dengan keluargaku disana
Menghilang kepedihan dengan semangat
Menghilangkan kesedihan dengan senyuman dan canda tawa
Lelah ku fikir
Lelah ku rasa seperti ini
Namun aku harus mampu bertahan
Karna demi membahagiakan ayah
Ku lihat raut wajahnya berbeda
Ketika aku memohon tuk kembali ke tempat dimana aku berkarya
Namun, ayah sangatlah rindu padaku
Dia inginkan aku tetap disini
Menjaganya dan berkumpul bersama dengan yang lainnya
Rindu akan kehadiranku dirumah
Karna dia ingin menatap putri semata wayangnya
Karna dia ingin menatap gadis satu-satunya
Yang menurutnya sudah menjadi gadis dewasa
Yah, itulah aku itulah diriku yang dirindui ayah
Ayah… sungguh aku merasa lebih egois
Lebih tak bisa bersikap
Karna aku sekarang bukan bocah lagi
Tapi aku adalah seorang gadis
Yang sedang menggapai semua impiannya
Apapun yang ku putuskan itu adalah keputusanku
Trima kasih atas semua yang kau berikan untukku dad …
Love you dad…
Share:

Kotaku Desaku (Oh Pemalangku)


Sebenernya, ini tulisan uda lama banget gue tulis. Kebetulan gue nulis ini nih di tumblr gue. Namun, gara-gara gue lupa pasword tumblr gue, gue cuma bisa pasrah aja. Yah untung masih inget alamat tumblr gue. Jadi, gue cuma pengen nge-repost aja ini tulisan. Selamat menikmati *lo kate mau makan --"* maksud gue, selamat membaca... :D

Selamat pagi semuanyaaaa…
Pagi ini, aku mengayuh sepedaku mengitari jalanan dikota ini
Lelah rasanya, but it’s so fun.. aku menyukainyaaa
Melihat sawah hijau nan permai dipedesaan, memandangi gunung Slamet yang berdiri megah
Oh.. sungguhlah indah Desaku ini….
Adakah yang mungkin kenal dengan sebuah kota kecil ini? Yap!! Pemalang, kota dimana aku dilahirkan dan dibesarkan oleh kedua orang tuaku. Kota yang berada ditengah-tengah kota terkenal. Sebelah timur berbatasan dengan kota Pekalongan, selatan berbatasan dengan kota Purbalingga, baratnya berbatasan dengan kota Tegal dan sebelh utaranya adalah berbatasan dengan Pantai Laut Jawa.
Banyak orang yang tak mengenal dengan kota ini, yah.. karena mungkin potensi kota kami ini kurang disodorkan oleh khalayak umum. Entahlah, mungkin belum siap untuk menerima turisan turisan. Kenapa bisa begitu? mungkin karena belum PeDe dan yakin juga mungkin. Heheee
Emang di Pemalang ada apa aja sih? (Pertanyaan bagus)
Banyaaak lhooo berbagai macam ciri khas yang dimiliki oleh kota Pemalang ini. Salah satunya mungkin pada kenal kue Dorayaki (kuenya Doraemon) tapi ini khas Pemalang bangeeeeeeeet. Bentuknya kaya gimana? Ya buleeet item gitu, gak ada isinya kok. Cuma kue cetak biasa, tapi rasanya Wowww, so Wonderfull taste.
Nahhh ada lagi lhoh !! Pada tau masakan khas yang namanya Grombyang gak yaa ? So good taste juga ini, dan perlu dicoba kalo teman-teman mampir ke kota Pemalang, atau bisa juga nyobain Sate Loso dan Lontong Dekem, Megono juga ada, atau mungkin Tauto pun ada. Yah, cukup lengkap sekali..
Saya ceritakan makanan Grombyang dulu. Apa sih itu? Terbuat dari apaan yaa??? Pada tahu rawon khas Jatim? Mirip seperti itu, tapi pasti beda. Iya doooonk.
Oke, Nasi Grombyang adalah nasi campur yang cara penyajiannya itu sangat unik. Isinya yaitu terbuat dari daging kerbau dengan kuah berbumbu khas Indonesia dan dilengkapi pula dengan sate kerbau. Cara penyajiannya yaitu, dengan menggunakan mangkuk kecil dan sendok yang bukan sendok biasa seperti yang kita makan lhoo. Jadi ada khas sendok buat nasi Grombyang sendiri. Nah, sayurnya itu dibuat dikuali yang sangat besar setelah ditutup dengan menggunakan kain berwarna mereka dan kalau ada pembeli itu kuali digoyang-goyang. hihihii unik kaaaan.
Nasi Grombyang sendiri sudah ada sejak 1960an. Wuidiiiihhh jaman setelah Indonesia merdeka. Dan yang paling terkenal ada di sekitaran Pasar Anyar atau jalan R.E Martadinata Pemalang. Kalo masalah harga dari Grombyang mah, dijamin terjangkau kok. Gak mahal-mahal amat. Pas laaaah buat kita jajan.
Ada sate Loso juga sama Lontong Dekem
Sate Loso itu merupakan salah satu makanan khas Pemalang juga. Seperti Gue dan berasal dari daging sapi/ kerbau. Bagi yang gak suka kerbau bisa itu menggunakan daging sapi. Tapi kagak dapet sensenya tar rasanya. Pasti beda, buka Pemalang banget. :D
Lontong Dekem mah mirip kaya opor gitu. Tapi bisa terbuat dari daging sapi, kambing atau kerbau. Mungkin lontong dekem lebih istimewa dengan menggunakan sate usus kering yang digoreng trus dibumbui dengan bumbu rempah-rempah. Nyaaaaaammmmmmm…..
Coba ada apa lagi yaa ?
Jajanannya banyak banget kalo diPemalang. Tadi ada kamir atau orang biasa nyebutnya dengan kue dorayaki, ada Bireng atau Serabi Goreng, trus ada kue Apem Comal yang berbeda dengan apem yang lain. Nahhh trus masih ada banyak lagi, gempolan dan lain-lain. Jajanan Pemalang itu merupakan jajanan-jajanan tradisional banget. Yang gak suka tradisional mungkin ya kurang menyukain, tapi yang suka banget sama tradisional (seperti saya) waaaaaaaaa Like This dah.
Hmmmmmmm tadi cerita tentang makanan yaaa
Nah, saya ini ingin cerita tentang tempat pariwisata yang ada di Pemalang. Jangan salah, meski kecil tapi ada berbagai macam tempat pariwisata di Pemalang lhooooo
Sekarang ini, yang lagi dan paling terkenal atau ngehits itu ya Pantai Widuri atau Widuri Water Park. Mungkin sejenis seperti Owabong yang ada di Purbalingga. Tapi lebih besar ini lho Water Parknya.
Cukup dengan membayar 13000 kita bisa masuk ke dalam Water Parknya. Wuiiihh murah meriah banget lhoh. Water Park ini diresmikan pada tahun 2009 kemarin. Masih baru kok, jadi kalau ada terlihat beberapa tempat yang kurang ramai ya harap dimaklumi karna memang tempatnya masih baru. Tapi tetep seru kok.
Ada di WWP ini jembatan yang menuju ke tengah laut. Kalo pas sunset bagus bangeeeeeeeeet. Kita bisa liat langsung sunsetnya lhoh. Jadi kagak bakal nyesel kalo kita dateng ke WWP.
Selain itu, di Pemalang juga ada wisata perkebunan Teh dan Kopi yang bertempat di daerah Moga. Bisa datang dan menikmati sejuknya pegunungan. Mungkin jenuh dengan kehidupan diperkotaan, dan ingin menikmati segarnya alam. Mari mampir ke Moga…
Ada juga perkebunan Strawberry. Yuhuuuu ini yang paling banyak disukai. Karena strawberry adalah buah yang paling disukai semua orang.
Waaah pokoknya banyak banget deh, panorama wisata alam di Pemalang. Ada Juruk (air terjun), wisata alam Baturaden, Tempat Pemandian Air Panas Guci, Goa Kelelawar dan masih banyak lagi.
Hayuk silahkan mengunjungi Pemalang kami. Karena Anda akan slalu kami kenang..
Komm doch mal nach Pemalang zu fahren..
Vida Hasan (5 June 2011)
Share:

21 April 2012

Keluarga saya E10 :)

Haiihaiii :) kembali lagi dengan saya ditulisan saya yang suka melenceng jauh kemana-mana :p tapi saya tulis begini apa adanya saja deh yahh :D

okkeeeii saya awali dari foto ini.... check it out

  you know, who are they? hmmmm they are my family in my boarding house, of course. Kelihatan akrab bukan (mudah-mudahan selalu akrab) :) ini adalah keluarga saya. Saya bangga punya mereka. Meskipun terkadang banyak perbedaan diantara kita semua. Rasa-rasanya kalo uda ada diantara keluarga ini bener-bener males bergerak untuk berpindah kosan lagi. Meski terkadang hasrat ingiiiiiiiinnn bangeeett pindah karena saya merasakan kurang nyaman sekarang-sekarang ini. why? why do I feel so asburd? because there is something emotional, who I fee so absurd :( pengennya sih jangan gitu sih udah sih... :(
sedihh deh ngeliatnya. :(

Nah inilah tantangan saya, semalem nih, dinobatin jadi ketua kosan sementara (hanya sementara) entahlah saya bisa bersikap netral, tegas, bijaksana saya pun tidak tahu. Yang jelas, setidaknya saya berusaha untuk bisa bersikap biasa aja (tidak merasa ketua kosan) :p karena saya hanya sementara.
well, saya juga tidak tahu kedepannya kaya gimana. Karena saya fikir menjadi ketua kos memang beban mental sekali. Bersiap untuk dibenci sama beberapa pihak, bersiap untuk bersikap bertanggung jawab. Dan saya berdoa semoga saya bisa melaluinya. Bisa seperti mba Laili hahaa :))
Mba Laili adalah ketua kos yang paling saya kagumi, karena beliau tidak pernah memasakkan kehendak dari anak-anak. Caranya menasehati dan mengingatkan itu enak didengar, parasnya bersinar dan selalu tersenyum. Jadi tuh, saya kagum sama beliau, tidak pernah punya perasaan balas dendam ke orang lain dan tidak pernah memihak siapapun. Kalau memang dia salah ya salah. Intinya, ketika saya atau anak-anak yang lain dapet teguran dari mba Laili mah gak bikin tersinggung :)

Intinya nih, pengeeeeeennn bangeeet keadaan E10 itu kayak dulu lagi. Kekeluargaannya itu patut diacungin 10 jempol deh. Gak ada yang namanya dikit-dikit marah, gak ada yang namanya nge 'gab', jadi sama semuanya :)

Saya bercerita karena saya memang ingin bercerita. Karena saya ingin mengungkapkan segala kegundahan saya lewat tulisan saja. Mungkin saya tidak berani mengungkapkan langsung, yang jelas saya memang ingin menjadi bagian keluarga E10 yang harmonis dan rukun. Gak ada perpecahan sama sekali...

Karakter setiap orang itu berbeda-beda, tergantung bagaimana cara kita menyikapinya bagaimana dan menerimanya bagaimana. Karena terkadang, ada orang yang tidak dapat menerima dan ada orang yang dapat menerima karakter orang lain. Intinya sabar, meskipun terkadang kesabaran juga ada batasnya. Saya pun tahu, sabar itu tidak akan mudah dilakukan. Karena setiap orang punya batas kesabaran masing-masing :)

Eh intinya mah yah, saya pengen hidup di E10 yang rukun deh.. Kalo ada masalah tinggal di keluarkan, minimal sama 1 atau 2 orang. Dan satu hal lagi, setidaknya, sebisa mungkin kita mendengar dari semua pihak jangan hanya dari satu pihak karena itu malah akan menjadikan diri kita memihak salah satu dari orang lain tersebut. Kalau ada yang merasa tersinggung karena perkataan dari seseorang, setidaknya juga bisa dibicarakan atau bilang saja kalau kamu tidak suka dibilang seperti itu. Maybe it's so easy... :)

Sekali lagi, karena kalian adalah KELUARGA SAYA :*


Salam Cozy10 :))
Share:

Khotmil Qur'an VIII

Keinget aje yee,, ane pernah jadi wisudawan lhoo... gak ngerti tiba-tiba kangen masa-masa pas lagi di madrasah diniyah. Hhaha
Hmmm... kalo buat pengajarnya mah, ane agak lupa beberapa guru ngajinya. Tapi yang paling diinget itu ya pak Kyai Sofi, Ustadz Jalaludin, sama ibu Samproh. Hahaa ketiga guru ane ini emang slalu bikin hal-hal uni makanya ane masih inget nama mereka.

Pak kyai Sofi itu yang punya madrasah plus taman pendidikan al qurannya. Bawaannya marah mulu sih beliau, garang dan ganas. Suka bawa kayu pas ngajar. Nah, tiap kali ngajar nih, kalo ada muridnya yang gak hafal tajwid, hafalan sholat sama surat-surat pendek di Al Quran, pasti bakalan kena marah deh sama bapaknya. Hahaa ane serem kalo ngeliatnya, sempet juga sih ane pernah kena pukul beliau juga gara-gara gak hafal tajdwidnya. Tapi dengan begitu ane jadi tambah semangat buat hafalannya. Kan kalo dipikir-pikir nih yee,, ini tuh bermanfaat banget sampe sekarang buat ane. InsyaAllah lah, gak bakalan lupa apa yang uda diajarin sama pak kyai Sofi keculia tajwidnya sih.. Ya maklum aje, kan tajwid gak digunain dalam kehidupan sehari-hari. Cuma pas kita lagi ndarus ajee.. hehee :))

Nah, kalo ustadz Jalaludin mah orangnya kalem. Meski jarang senyum sama muridnya, tapi beliau itu keren abis. Ustadz muda gitu di madrasah ane.. Beliau itu salah satu anak dari pak kyai Sofi. Ya wajar saja, hampir smua anak dari pak kyai Sofi itu ngajar mengaji di TPQ punya beliau. Dan hampir smua anak-anaknya pun juga jarang ada yang disekolahin di sekolah umum, pasti ujung-ujungnya bakalan dipondokin nah sama bapaknya alias pondok pesantren. Makanya, bawaannya nih kalo liat anak-anaknya pak kyai Sofi itu adem banget, termasuk ustadz Jalaludin.. hahaha :p Beliau juga yang ngelatih ane, pas ane masuk daftara calon khotmil Qur'an ke 8. Ini adalah sekolah tercepat ane kalo dipikir-pikir. Cuma 3 tahun belajar ngaji, ane uda dipredikatin jadi wisudawan di TPQ. hihihiii itu kebanggaan banget buat ane. Soalnya nih, kalo liat temen-temen ane, rata-rata bisa nyampe 4-5 tahun baru bisa diwisuda khatamannya.

Kalo bu Samproh itu, kenapa paling diinget.. soalnya bu Samproh ngajarin ane menyanyi. Waktu itu, ane nyanyi buat temen-temen ane yang diwisuda setahun setelah ane. Ingeeeettt banget deh beliau ngajarin nyanyi gimane. Suaranye ye, adem ayem coooyy heheee :D Jadi ane gak bakalan lupa sama bu Samproh. Lagian nih, bu Samproh juga inget banget sama ane, meskipun ane uda gede segini ini. Beliau kalo ketemu ane mesti nyapa. Bahkan pas kapan hari itu (SMP kalo gak salah) pas uda lulus lamaaaaaaa banget dari TPA bu Samproh sempet main-main ke rumah ane buat nemuin ane dan silaturahmi ke mama sama bapak. Wuaaaahhhh guru yang sangaaat kereenn menurut ane :)

Ini nih foto ane pas diwisuda di TPA


Nah kedua pak ustadz itu ane lupa siapa namanyee.. yang jelas yang lagi nyalamin ane itu, kakak dari pak kyai Dim Yati... Ane kenal banget sama pak Dim, maklum si bapak juga kenal deket sama pak Dim makanya pak kyai diatas itu nyalamin ane. Padahal nih, disuruh sama pak Jalaludin, ane gak boleh salaman, cukup nundukkin badan ajeee... hehee :D Lhah, tapi bapaknya nawarin tangannya ya masa ane tolak, kasian lah... akhirnya ane salamin deh bapaknya :p

Nah ini nih foto ane sama temen-temen seperjuangan ane. Beneran kaya wisuda di kuliahan gitu, pake kemeja putih, rok item sama jilbab putih (kalo kuliah mah item)




Dari semua temen-temen TPA ane, ane paling inget sama mba Septi and mba Nia. Waktu itu umur ane yang paling muda diantara temen-temen ane semuanya. Kelas 3 SD, makanya hampir anak-anak yang khotmil bareng ane, ane panggil mas dan mba. :D Ane termasuk pemecah rekor juga sih hahahaa (pas tahun ane) nggak ngerti yee sekarang mungkin lebih maju lagi. Pan jaman uda modern ajee sekarang :D yang jelas itu ane bangga banget, dan terutama bisa ngebanggain bapak ibu ane karena ane lulus (wisuda) di TPA.

Ini nih temen-temen cowok yang khotmil bareng ane

ane uda lupa smua nama-nama temen diatas itu. Yang paling diinget (lagi) si Ridwan. ahahaa entah kenapa yang paling diinget bocah satu itu. Mungkin karena dia kali yah yang dulu suka banget gangguin ane pas dikelas heheee.. satu lagi nih, ternyata ada mas sepupu ane yang namanya mas Lutfi. Kebetulan dia anak dari 'siwa' (budhe) ane yang dari mamah.. hihihii pas kebeneran bareng rupanya khotmilnya. :D

Ini nih foto pas pembacaan ikrar

aaaaaa muka ane paling nunduk dari yang lain.. paling pendek pulak -____-" yasaaaaalaaaaaammmm :(

hahahaaa ngakaksnya nih, ingeeeeett banget pas ane masuk daftar calon khotmil Qur'an dan dipanggil sama pak Jalaludin. Nah pas itu, ane masih sekelas sama temen-temen rumah ane nih. Kebetulan mbaknya itu minta buat ane tunggu didepan pintu kalo ane dipanggil duluan sama pak Jalaludin. Lhaahhh 'ndilalah' pak Jalaludin nyorong ane masuk. Terus lucunya lagi, pas ane masuk dikelas juga, duduk sebelah sama mbaknya itu, mbaknya memasang tampang ganas, gara-gara ane gak nungguin mbaknya didepan pintu. Tiba-tiba pak Jalaludin bilang: "Nanti, nama yang saya panggil langsung masuk ke kelas sebelah ya.." yapp!! pindahan kelas atau biasa dipahami naik kelas sama anak-anak. Ane langsung naik 2 tingkat dari tingkat aslinya (Exelarasi bukan sih namanya) hehehee :p yah pokoknya itu dehh... "Arvida Rizzqie Hanita" silahkan masuk ke kelas G yaa... ~pipipipippp~ mbaknya langsung panas, dan sejak itu mbaknya benar-benar marah sama ane. hahaaa hmmmm biarin deh. Tapi yang namanya anak masih ingusan banget, kalo temennya marah gitu ya dikit-dikit pasti nangis dan ngadu. =D

Habisnya mbaknya juga aneh sih.. ngapain juga pake ada acara marah segala heheheee tapi setelah itu, kita masih bisa ngobrol-ngobrol dan main kayak biasanya lagi kok. =D

STOPP!! hihihii itu sekilas cerita ane pas masa-masa ane duduk di taman pendidikan Al Quran. Lalu, bagaimana dengan ceritamu? hahahaa :))

Thanks for reading :)
Share:

21 March 2012

Ini Ada

Mungkin sekarang ini, jika dilihat seharusnya ada banyak hal yang kita ketahui. Namun rupanya itu semua salah. Tidak semua hal diketahui oleh orang lain. Karena saat ini, beberapa dari mereka hanya peduli dengan diri mereka sendiri. Sungguh, betapa kasihan sebenarnya orang-orang yang seperti itu. Hanya butuh ketika membutuhkan, dan dibung saja ketika sudah tidak diperlukan lagi.

Wajar saja memang, jika ada orang yang seperti itu. Mungkin belum bisa merasakan terbuang sia-sia, namun ada layaknya harus waspada. Peduli sama orang lain bukankah tidak salah? Bukankah itu hal yang sangat mulia? Namun, kenapa selalu hanya memikirkan sendiri saja?

Ada banyak hal yang kita jumpai, namun kenapa tidak ada yang mau melirik setengah senti saja dari apa yang kita lihat? Bukan, bukan hanya melihat, namun bertindaklah setidaknya. Sedih rasanya jika seperti itu. :(
Share:

31 December 2011

Diary Desa Bahasa #2


Selasa, 27 Desember 2011
Second day, waoww so excited. Mereka belajar teater, memerankan seorang tokoh yang bukan diri mereka. Awalnya saya pikir, mereka bermalas-malasan untuk memerankan tokoh atau bermain teater. Namun mereka tetap lanjut dan sangat semangat sekali untuk melakukan tugas mereka. Ini benar-benar anak-anak yang patut diacungi jempol. Gelak tawa mereka, ceria mereka, suka duka mereka merupakan kekhasan mereka sebagai anak-anak.
Anak-anak masih bisa diajak bermain tradisional. Mereka aktif dan selalu ingin bergerak daripada diam dirumah dan tidak melakukan apa-apa. Pembelajaran saya pada anak-anak hari ini, menambah pengetahuan saya juga terhadap mereka. Dimana mereka memang selalu dijaga, selalu diperhatikan. Untungnya anak-anak yang sedang saya ampu sekarang ini adalah anak-anak yang luar biasa hebatnya. Mereka cerdas, mereka pintar, mereka kreatif, dan mereka penuh dengan kegembiraan. Asalkan saja, mereka perlu dibimbing ke arah yang lebih benar lagi.
Saya mengajarkan mereka berbahasa Jerman hari ini. Entah kenapa, agak sedikit ribet ternyata mengajarkan anak-anak. Mungkin karena bahasanya terlalu asing, sehingga mereka perlu untuk berkenalan lebih dekat terlebih dahulu. Tapi antusias mereka jauh 180 derajar daripada saya mengajar di Sekolah Menengah Atas. Mereka lebih menyenangkan, karena candaan mereka masih bisa dinasehati. Tapi kalo anak SMA, dinasehatin pun masuk telinga kanan keluar telinga kiri. Ckckckck...
Anak-anak, memang perlu diajarkan hal yang benar sejak dini. Ah, sayangnya kemarin saya melakukan kesalahan fatal. Niat saya hanya ingin bercanda, tapi malah melakukan kesalahan fatal. Semoga saja, Faris, nama salah satu anak dari mereka, tidak melakukan sesuatu kebodohan yang saya ajarkan. Ternyata memang, anak-anak sekarang tidak bisa dibohongi. Tapi terkadang malah mereka justru membohongi saya atau kami para manusia dewasa. Hahaa Dan dibohongi oleh anak kecil adalah salah satu hal yang paling-paling menyebalkan sejujurnya...
Tau gak, keluguan anak kecil saat ini? Ternyata tidak berbeda jauh dari saya yang dulu juga merasakan seperti mereka. Jadi, jika ada perempuan dan laki-laki sedang bersamaan, meskipun itu dipilih oleh saya, atau yang lebih dewasa selalu jadi bahan bercandaan para anak-anak ini. Entah kenapa, pemikiran mereka pasti selalu ‘pacaran’ dan mereka selalu bilang ‘cieeeeee’ hahaaa darimana mereka sudah mengenal kata-kata seperti ini. Hadeuuuuhhh.... -_-“ Namun, saya pikir itu wajar juga. Karena saya juga dulu sering seperti itu. Tapi tidak separah anak-anak sekarang ini. Dan saya masih bisa untuk membalas bercandaan mereka. Mungkin jaman saya ketika kelas 3-6 SD mungkin. :D
Akhir dari Desa Bahasa hari ini adalah, tau tidak apa yang mereka lakukan? Mereka meminta nomor HaPe para tentornya. Wiiiiiwwww (mata belo) saya pikir jaman sekarang mungkin yang namanya HP sudah benar-benar bukan barang yang “waaahh” lagi kali yaa... Faktanya pun, mereka sudah sangat terbiasa dengan keberadaan HP. Yang saya pertanyakan, apakah guru-guru disekolah mereka tidak melarang dan mengambil HP mereka saat jam pelajaran? Adik saya, yang masih kelas 6 SD pun saya larang untuk membawa HP. Adik saya lebih sering berhubungan via telefon rumah dengan teman-temannya dan itu pun hanya sebatas bertanya tentang tugas sekolah. Lah ini, untuk apa HP mereka? Kenapa anak seumuran mereka justru dikasih HP? Bahkan saat mereka ulang tahun atau lulus atau nilai rapotnya baik pun, mereka justru lebih memilih HP daripada buku bacaan. Waaaaahhhh patutt diacungi “jempol”. Zaman saya masih SD, berbeda jauh dengan mereka. HP itu adalah barang yang ‘wah’ menurut saya saat itu, jadi yang bisa membeli HP hanya orang-orang tertentu saja. Dan orang seperti saya, belum tentu bisa membelinya. Untuk berhubungan dengan teman-teman saya lebih memilih via surat (romantis bangeeet ini mah) sama via telefon rumah. Mungkin karena intensitas saya dan teman-teman saya yang juga sering bertemu disekolah. Jadi saya tidak memerlukan HP saat itu. Saya pun, memiliki HP saat saya kelas 3 SMP. Jadi, saya masih bisa terima. Teman-teman satu kelas saya malah sudah punya HP dari mereka kelas 1 SMP. Ih waaaaooooww...
Yah, namun saya kira mereka seperti ini karena memang perkembangan zaman yang lebih membaik daripada ketika zaman saya dulu. Sehingga saya bisa memaklumi hal seperti itu. Tapi mereka sudah benar-benar luar biasa. Asalkan mereka pintar dan cerdas dan tentu saja tidak lupa dengan pendidikan mereka, saya juga tidak masalah kalau mereka membawa HP. Dipikir positif aja, mungkin kalau tidak ada HP mereka tidak ada yang menjemput. Jadi kalau yang suka antar-jemput terus pulangnya lebih awal, tapi yang menjemput tidak tahu, mereka bisa langsung menghubungi orang tua mereka dengan HP tersebut. Mudah-mudahan mereka mengambil sisi positif dari penggunaan HP itu untuk mereka sendiri. Tschuesss..... :)
Share: