Salzburg, 02.05.2015
Pagi Augsburg...
Kami bersegera berkemas diri. Rencana awal berangkat pukul 7 pagi, biar ada waktu banyak sampai di Salzburg. Kami pun berglutak glutuk pagi-pagi, berbisik-bisik pelan, karna pastinya membangunkan seisi rumah yang sedang tertidur lelap hahaha ampuni kami mbak miaaaa 😂😂😂 mau gimana lagi karna ujungnya pun memang diharuskan bangun pagi biar bisa santai dan nggak buru-buru sampai Salzburg.
Augsburg pun diguyur gerimis, berbondong-bondong keluar rumah, sampai di Haltestelle, handphone si Ika tertinggal. Antara mau balik lagi tapi trem uda mau dateng, dan takutnya rencana awal gagal, akhirnya dia merelakan untuk meninggalkan handphonenya --nggak papa lah Ka, seharian doang nggak berhari-hari hihihi-- trem tiba, dan langsung menuju ke stasiun berjumpa dengan si Rekha. Kami harus menggunakan kereta menuju ke arah München, setelah itu baru deh dari München menuju ke Salzburg.
Augsburg-München membutuhkan waktu tempuh sekitar 1,5 jam, sedangkan München-Salzburg sekitar 2-3 jam. Tiketnya? Mahal nggak? Ouch, jadi gini... Di Jerman ada tiket bepergian buat barengan yang disebut dengan Gruppenticket, nah karna kami pergi berempat, kami pun menggunakan Gruppenticket tersebut. Maksimal untuk grup tiket ini hanya untuk 5 orang (penjelasan lanjutnya ntar ada judul sendiri kok) hahaha nama tiket kami Bayernticket.
Kami berempat membawa bekal seadanya, seadanya di rumah mbak mia... Hihihi sampai wortel pun dibawa buat cemilan. Tapi untungnya sih si Rekha bikin kue gitu, judulnya kue nutella dan enak, habis deh itu kue. Enak kok Rek!!! 😄😄😄 tetep yaah kalo bukan orang Indo, kalo nggak jajan lagi sampai di München haha... Ujungnya jajan lagi, beli roti lagi meskipun uda makan makanan bergizi di kereta tadi. Sampai-sampai penumpang sebelah melihat kekocakan kami karna di atas meja banyak sekali makanan berserakah hahaha maklumlah, orang sini kalo di perjalanan yang dibawa mah buku bacaan/ koran sama dengerin musik. Nah ini? Makanan banyak numpuk mah iyaa... Nyampah doang yang ada. Tapi kami nggak separah itu kok, seperlunya aja mah, nggak banyak-banyak amat juga heheheheh...
Nah... Setelah perjalanan berjam-jam (cuman 3 jam sih) tibalah kami di kota Salzburg...
Salzburg salah satu kota di Austria yang biasa disebut dengan kota Mozart. Iya, karna Mozart lahir di Salzburg dan karya-karyanya pun melegenda di Salzburg. Bahkan sampai rumahnya beliau dijadiin museum juga. Sayangnya kami memang nggak masuk, iya karena bayar, makanya kami nggak berminat untuk masuk museum 😄😄😄
Pas dateng pertama di kota Salzburg suasana negeri Austrianya emang kerasa banget. Berasa banget beda nggak kaya di Jerman. Mungkin yang bikin beda itu dokarnya kali ya, makanya deh emang berasa banget di Austria. Suasananya masih terkesan suasana klasik pokoknya... Kami memutuskan untuk berjalan kaki mengelilingi kota ini. Jaraknya juga lumayan sih, tapi karna memang kami pelit ongkos buat naik kendaraan, maka kami memilih untuk tetap berkeliling dengan jalan kaki. Yeah, it's ok. Lagian nih, kalo jalan kaki justru lebih asik bisa ngeliat kota secara cermat. Jadi nggak tertinggal tempat menarik, kalo naik trem, bus atau sejenisnya pasti ada aja ngelewatin tempat yang menarik hahaha...
Nah, tujuan utama kami ke kota tua dan view of the topnya. Perjalanan kami melewati beberapa tempat keren namun tetap hujan masih saja mengguyur kami. Oh sweety rainy!!! Sekalipun hujan, 3 dari 4 orang membawa payung cobalah tebak siapa yang nggak bawa payung sendiri??? Iyaa tebakan lo bener... Gueee yang nggak bawa payung. Nape, masalah? Yang bawa payung aja kagak masalah hahahaha... Ah iya, kan payung aku ilang atau lebih tepatnya aku lupa naruh dimana payungnya terus nggak kebawa deh payungnya --baiklah di skip aja gitu lah--
Tempat yang kami kunjungi pertama adalah istana dan taman Mirabell, sejujurnya aku kurang begitu paham sejarahnya gimana dan ada apa aja di sana haha yang jelas nih ya, Salzburg itu salah kota yang masuk dari daftar UNESCO World heritage site, karena salah satu kota internasional dengan bangunan asrsitektur zaman Barock. Cuman yah, di istana dan Mirabell garden, sudah agak sedikit moderen kalo menurutku. Jadi masih semacam bangunan-bangunan biasa modern biasa gitu lah. Terus di seberang jalan taman Mirabell ada Mozarts wohnhaus (tempat tinggal Mozart), kami nggak masuk, ditekankan lagi karna kami pelit haha lebih tepatnya nggak punya duit sih 😂😂😂 jadi nggak masuk. Jadi, cuman liat-liat depannya sama foto-foto doang. Nah, berjalan agak mengarah ke kanan dikit, sekitar 50-100 meter sudah mulai masuk ke river Salzach (sungai Salzach) beserta jembatannya yang tetep banyak dengan beribu gembok cinta hahaha... Nah di sinilah ide gila si Rekha muncul. Jadi nih, karna Salzburg juga salah satu kota musik, maka banyaklah pengamen jalanan dimana-mana. Saat itu, di jembatan Salzach ada salah seorang pengamen, trus dia punya ide gila mau nari-nari gitu. Aku mah apa atuh, hanya seorang pemalu jadi alhasil cuman ngerekam kehebohan mereka bertiga. Iya dan tak banyak yang ketawa melihat kegilaan mereka bertiga. Termasuk akuuu hahaha... Tentunya tetep ngasih sekeping euro lah ya buat pengamennya. Pengamennya kan juga sudah terhibur dengan adegan orang-orang ini hahahaha...
Nah, setelah melakukan penyeberangan, tibalah kami di kota tua nan indah permai, yang bangunannya macam dari zaman Barock. Daaaannn tadaaaaa.... Lagi dan lagi kota tuanya jadi jelek karena harus diperlihatkan dengan kondisi yang hmmm nggak banget menurutku. Saat itu lagi ada banyak pembangunan baru, makanya ini yang kota tuanya di gambar google cantik jadi nggak menari gegara ada pembangunan baru itu... Hpfftt!!!
Saat itu ada festival marathon, kota ini seriusan dipadati dengan ribuan manusia. Ramaaaaiii.... Iya tetep sih keren. Tujuan kami selanjutnya itu ke Hohensalzburg jadi di tempat ini bisa ngeliat kota Salzburg dari atas bukit gitu. Muter-muter kami mencari tempat masuknya sampai ujung ke ujung lagi, sampai akhirnya ketika aku memotret beberapa rumah yang modelnya menurutku asik, aku ketabrak tiang T.T menyedihkan banget kan... Antara diketawain, ngempet ketawa, atau menyedihkan hahaha semuanya ada itu di antara mereka bertiga 😁😁😁😁
Nah, akhirnya kami menemukan tempat masuknya ke Hohensalzburg. Jadi untuk mencapai sampai atas itu kami dianjurkan untuk menggunakan lift. Awalnya sih niatnya maunya naik aja gitu ya, tapi tapi kami nggak tau arah yang naiknya tanpa menggunakan lift, maka alhasilah kami harus masuk dan bayar sekitar 3€ per kepala. Tapi ini hanya naiknya doang, turunnya mah jalan kaki aja gitu lah yaa...
Sebenernya di bukit sana juga ada kastil, tapi tujuan kami cuman ke bukit yang tanpa kastil. Lagian juga kastil dimana-mana ada sih, jadi udah biasa haha makanya kudu nyari yang luar biasa 😃 setelah melakukan pemotretan (yang aku pake buat profil picture facebook hahaha) kami pun melanjutkan perjalanan. Ini nih, niatnya cari jalan buat turun ke bawah, ealah nyasarnya kemana-mana malah muterin perbukitan. Udah gitu seriusan nggak tau arah, hp roaming nggak ada navi... Pasrah saja lah hahaha...
Mengikuti jejak yang ada di depan, melangkah melangkah dan terus melangkah ujungnya balik lagi ke tempat semula. Iya kan muterin bukit barisan di Salzburg hahahaha kurang keren apa coba deh... Kami ngedaki, tapi ngedaki perbukitan, bukan ngedaki gunung yang kaya di Indonesia hahaha... Keren sama kecelah pokoknya ini mah...
Akhirnya setelah sampai lagi ke tempat semula, kami pergi ke toilet, setelah itu kembali berfikir jernih biar lancar turun ke bawahnya. Yap!!! Dan kami menemukan jalan pulaaaang... Horaaayyy!!! Hahahaha sampai bawah ujungnya adalah ke Residenplatz dan kuburan di deketnya. Kirain bukan kuburan, taunya kuburan, kuburan nggak terliat seperti kuburan, soalnya uda tempat wisata banget nih di sini.
Oh iya, di kota tuanya juga ada Mozart Geburtshaus (tempat lahirnya Mozart), kami lagi-lagi melewatkan buat nggak masuk karna bayar hahaha... Jatuhnya kami lapar, dan makanlah kami di Nordsee semacam warung makan ikan-ikan gitu deh hehehe... Setelah makan kami kembali lagi ke Mozart monument dan membeli beberapa lembar kartu pos. Lalu, pulanglah kami kembali menuju Augsburg...
And you know what? Sejujurnya aku kudu ijin dulu nggak sih cerita ini sama mereka bertiga? Tapi pengalaman ini seriusan nggak akan pernah aku lupain seumur hidupku... Jadi, aku minta ijin aja deh kalo gitu di sini hehehe ijin yaaak hanir, ika, dan rekha 😁😁😁😁
Nah, sepulang dari Salzburg, ini anak-anak berdiskusi ingin ke salah satu cafe dan bar di Augsburg. Semacam reunian mereka sih sebenernya, sejujurnya aku nggak ada Lust. Tapi, daripada sendirian dan nggak ngerti jalan pulang maka aku pun mengikuti kemanapun mereka pergi, iya kan gue bukan Augsburger, jadi nggak ngerti kota Augsburg sama sekali hahaha...
Well, sampai di Augsburg sekitar pukul 9 malam, dan pergilan kami menuju ke Bar dan Cafe. Agak risih gimana, karna orang-orang pada ngeliatin aku dengan anehnyaaa... Iya secara aku berjilbab, dan jilbab aku saat itu ngejreng gitu warna kuning, kan keliatan banget. Oke, aku abaikan orang-orang itu haha... Aku pun memesan Fritzkola, kalo yang lainnya mah jangan ditanya, pesen apa. Pokoknya aku beda sendiri pesennya dari mereka huehehe...
So well, rupanya makin malam ini bar makin rame, musik disco pun didendangkan. Duhlah telinga aku berasa mau copot... Dan bertiga kecuali aku berdansa ria di atas sana. Aku sih cuman duduk manis, anak manis kan duduk dengan tenang, santai dan hmmm kalem gitu lah pokoknya hahaha... Terus semakin larut, aku semakin bosaaaann... Aaaahhh uda bolak balik mainan HP tetep aja bosan dan ujungnya pun ngantuk.
So, tanpa sengaja aku menggeletakkan kepala di atas meja menghadap ke arah tembok. Sebelumnya Hanir dan Rekha nyamperin dan tanya memang alles klar, alles klar? Dua kali ditanya mereka masih oke oke aja. So, rupanya aku merem dan tertidur di atas meja hahahaha... Tetiba, beberapa menit kemudia security ngebangunin aku dan aku dilarang untuk tidur. Wealah... Rupanya dilarang tidur, dikira mabuk kali akunya.. Kagak pak, ini seriusan ngantuk banget nungguin anak-anak joget..
Well, selang 15 menit kemudian si Ika dateng, dan aku uda nggak kuat "Pulaaaang yuuuuukk... Aku dimarahin security nih gegara tidur tadi. Ngantuk banget abisnya..." Si Ika kaget, langsung naik lagi terus manggil si Rekha sama Hanir. Akhirnyaaaa mereka turuuuun hahaha... Well... Ini sih pengalaman pertama banget ke bar trus dimarahin sama security. Duhlah... Hahaha
Pulangnya karena laper akhirnya mampir ke McD terus karena uda nggak ada bis lagi, karena saat itu uda sekitar pukul 2 dini hari, kami pun jalan kaki sampai ke rumah mbak mia. Gilak booo' lumayan bangetlah hampir sejam nih jalan kaki malam-malam. Bukan, bukan, lebih tepatnya renungan malam lah karena menelusuri beberapa tempat sepi hahaha...
Ah apapun itu, tenan... Aku masih aman kok, kan kami beramai-ramai jadi tak ada masalah dan sampai di rumah mbak mia dengan selamat...
Mannheim, 23.06.2015
--vidahasan--