Tepat mungkin 1 tahun lalu berlalu. Keingat saat awal mulanya aku berusaha berjuang melaksanakan sebuah program yang wajib harus aku laksanakan diperkuliahanku ini. Awalnya aku takut menghadapi ini semua, namun setidaknya aku harus mampu untuk melakukan ini semua.
Yap! aku klik salah satu sekolah menengah atas yang terdapat dikabupaten Klaten, SMA N 1 Prambanan. Kenapa? Karena ku fikir, sekolah ini adalah sekolah yang mampu mempertahankan prestasinya terutama dalam bidang bahasa. Agak ragu sejujurnya, apakah aku mampu? Tapi sekali lagi, aku yakin bahwa aku mampu melakukan salah satu kenikmatan dunia ini.
Entah kenapa, aku hanya memikirkan diriku sendiri pada awalnya. Berusaha jauh dari sahabat-sahabatku dan berusaha agar aku mampu sendiri tanpa mereka. Terlepas dari beberapa sahabat yang berbeda tempat KKN PPL memang sedikit menyiksa. Tetapi karena prinsip mempertahankan keegoanku, sekali lagi aku pun pasti akan mampu menghadapi ini semua.
Tepat, setelah pembayaran aku mencari-cari 1 tim KKN PPL ku. Who are they? Waoowww penasaran sekali aku. Mencari informasi, lewat UPPL dengan menuliskan nama dan nomor telefon dan bertanya dengan teman-teman yang ku kenal yang satu jurusan dengan 1 timku. Hmmmm....
Perjuangan buat nyari data mereka juga ternyata tidak sia-sia. Akhirnya, beberapa minggu setelah masa pencarian, aku pun berjumpa dan berkumpul dengan mereka. Pada awalnya, aku merasa mengganjal. Entahlah, apa yang aku ganjalkan ketika itu. Namun aku tetap berfikir positif karna merekalah yang akan menjadi keluarga baruku esok nanti. Yeaaahhhh.... Dari 19 orang yang baru terkumpul saat itu hanya sekitar 10 orang dan sisanya belum dapat diakses keberadaannya. Hihihiii... karena sangat sulit mencari orang-orang yang tidak dikenal dan tiba-tiba harus berusaha mencari informasi dari berbagai macam cara. Namun, pada akhirnya kami dapat berkumpul lengkap juga.
Saat itu (masih ingat sekali) hari Jumat. 19 orang dari kami pun akhirnya berkumpul bersama. Dengan muka baru yang berbeda, dengan sikap innocence dan dengan gaya yang berbeda-beda juga. Mungkin pada awalnya aku merasa (jujur) akulah yang paling ‘sok’ diantara mereka. Mungkin aku merasa aku yang paling tahu segalanya, padahal aku tahu ada yang lebih tahu segalanya daripada aku. Hahaaa...
Yap, Eka, Uli, Nita, Kiki, Tipeh, Mba Santi, Dodo, Retno, Cendi, Denny, Siti, Sinta, Taufik, Mba Asri, Enok, Badmas, Lukman, Vita dan tentunya aku, bergabung berkumpul serta berkenalan satu sama lain. Aneh kali ya awal kali ketemuan, berasa shock berat aja. (dalam hati “oh yang kaya gini yang bakal jadi partnerku besok? OMO!!”) hahaaaa... Yahh tetap saja, setiap orang juga pasti punya keunikan masing-masing dan memiliki watak yang pastinya juga bakalan berbeda juga.
Kisah suka, duka yeaaahh nyampur jadi satu ditimku ini. Awalnya, liatlah... kebersamaan yang begitu indah aku ingin seperti ini terus-menerus, can we? Tapi, yah namanya kehidupan ada kalanya kesulitan itu pasti akan terjadi. Namanya kehidupan perbedaan itu pasti ada, namanya kehidupan kesalahpahaman pasti juga akan ada.
Namun, itu semua tidak menghalangi jalan kami. Kami harus tetap bergerak dan tetap maju agar bisa baik nantinya. Kuncinya adalah KESABARAN memang. Kalau gak sabar, semua acara pasti akan amburadul (ahhh belibet deh yah bahasanya). Heheeee
Coba deh liat kanak, kiri, atas sama bawah kita. Waooowwww!! Saat observasi sekolah, mata kami melirik kemana-mana. Melihat kondisi sekolah saat itu, berpikir bahwa kami harus melakukan sebuah pembaharuan buat sekolah kami (ejjieee sekolah kami).
“apa yang harus kita lakukan? Proker apa saja yang akan kita bikin, buat sekolah yang akan menampung kita selama beberapa bulan ini?” pikirku saat itu.
Dan keputusan itu harus difix kan bersama-sama, nggak boleh ada yang mendahului keputusan itu. Telah diputuskan lah akhirnya, beberapa program kerja yang akan dilakukan oleh kami untuk beberapa bulan ke depan saat KKN PPL dimulai.
Banyak hal yang aku dapat disini, belajar, mencari pengalaman, teman baru, adik baru, bagaimana cara kita bersikap sama guru-guru, bagaimana kita menarik perhatian mereka, bagaimana kita diajarkan sopan santun, bagaimana kita menanggapi teman-teman yang berbeda-beda karakter... wuiiiihhh beneran, banyak banget yang didapat disini.
Mungkin, ada yah pastinya beberapa pihak yang tidak suka dengan sikapku. Namun, aku berusaha agar bisa menjadi aku yang lebih baik. Jika pun gak menerima apa perubahanku, setidaknya aku berusaha untuk melakukan yang terbaik buat diriku dan orang lain. Agar mereka bisa merasakan kenyamanan padaku, dan begitu juga sebaliknya.
Paling sulit adalah, ketika perbedaan pendapat itu muncul. Keegoisan masing-masing selalu ada. Maunya kaya gini, maunya kaya gitu dan apa-apa mau tapi kadang hasilnya pun NOL. Waoooww... mempersatukan teman yang tidak suka sama salah satu dari kami pun itu juga cukup sulit. Ahh... yang namanya jenis orang memang berbeda-beda sekali. Namun, (prinsipku) siapa yang memeliki kelebihan, yang tidak aku miliki dari orang lain setidaknya mereka bisa mengcoverku dengan baik begitu juga sebaliknya. Namun, kadang ada beberapa yang merasa bahwa dirinya bisa dan tidak membutuhkan orang lain. I don’t know why?
Ternyata mengajar itu tidak sesulit yang aku bayangkan juga. Butuh keberanian, butuh kePEDEan, butuh kreativitas dan butuh mental untuk mengajar disekolah. Takut? Yah awalnya takut, tapi setelah itu. This is so cool. Mengenal diriku pribadi dengan perantara mereka. Membayangkan, ternyata aku juga dulu seperti mereka, ketika diajar oleh guru begini begitu, dan ternyata emang agak tersinggung ketika guru sedang mengajar lalu ada murid yang ngobrol sendiri. (persis, apa yang telah aku lakukan beberapa tahun silam) hahahaaa. Sama saja aku mengenang masa sekolah. Yeaaahhhh :D
But this really really wonderful experrience for me, you, us, ours, them, his, her and others. Kalau gak ada KKN PPL ini, aku tidak bisa belajar apa artinya hidup yang sebenarnya. Apa artinya keberanian yang sebenarnya. Menghadapi berbagai macam karakter manusia yang belum pernah aku dapat sebelumnya. Dan ternyata ini membuatku semakin mengerti, bahwa kehidupan yang selalu aku alami saat ini beragam jenisnya. This is really exciting!!
Thanks for being be my friend. Tanpa kalian pun, aku juga tidak akan bisa mengenal hidup yang benar-benar hidup. Kalian mengajarkanku bagaimana arti kehidupan itu. Terima kasih atas kerja samanya 2 bulan terakhir. Semoga ini akan slalu menjadi kisah klasik masa depan kita semua. J