5 August 2019

Jangan Lupa Bersyukur

Haii dear friends,
Asslamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Waaah lama banget yaa nggak nulis-nulis lagi nih di blog. Aku yakin sih lebih banyak yang tertarik menonton vlogger-vlogger di youtube daripada membaca di blogger. But, let me see siapa yang akan bertahan untuk tetap nge blog hehehhe.. Karena ngeblog aja uda sangat jarang sekali sepertinya, jadi aku masih lebih memilih ngeblog. Why? karena prakata dalam tulisan banyak sekali mengungkapkan rasa dibanding harus menampilkan sebuah drama. :')

Nah, kali ini aku ingin menulis tentang yang rasa syukur.

Iya, jadi kemarin 4 Agustus I'm getting older and alhamdulillah Allah still loving me until this day. Dia masih beri aku nafas, masih diberikan segala kenikmatan meskipun sehari sebelumnya ada drama yang mana Allah aja masih sayang sama aku. Di tengah kegundah gulanaan diri ini, di umur segini masih gini-gini aja. Di umur yang seharusnya (mungkin) banyak yang bertanya-tanya tentang "pendamping hidup" di umur yang seharusnya sudah bisa lebih banyak berkarya, namun berasa waktunya kebuang sia-sia karena terlalu nyaman dengan zona. Tapi tetep yaaa... Ada doa yang disampaikan oleh Bapak dan Mama serta beberapa teman. Terima kasih sudah mengingatnya, mengingat hari dimana aku dilahirkan, mengingat hari dimana aku harus bisa menjadi lebih baik terus-menerus dan mengingat hari dimana ada doa-doa yang tercurahkan.

Lalu apa targetnya? Targetnya tidak banyak seperti sebelum-sebelumnya, hanya minta sama Allah selalu diberi kesehatan, keberkahan dan menjadi pribadi yang lebih baik bahkan kalau bisa lebih bermanfaat untuk orang di sekitarku. Lebih banyak bertafakur karena dengan demikian lebih banyak bisa berefleksi ke diri sendiri. Jadi, minta doa dan saling mendoakan ya teman-teman supaya Allah slalu beri kita kemudahan dalam setiap urusan kita. Aamiin Allohumma Aamiin :')

By the way nih ngobrolin masalah bersyukur, dua hari ini ramai sekali orang berbicara tentang masalah listrik padam karena gempa. Tenaaang dear, di balik segala musibah ada hikmah. Meskipun memang akhirnya jadi porak poranda. Mungkin karena kita belum siap yaa dengan segala kondisi yang secara tiba-tiba demikian. Padahal itu bisa saja terjadi loh sekalipun kita belum siap dengan segala kondisi. And how about me?

Aku dari kemarin udah pasrah aja. Mau listrik padam juga mau gimana lagi? Mau bilang sama siapa? Mau protes sama siapa? Yauda disyukurin aja karena masih bisa tidur dengan lelap meski listrik mati hehehe masih bisa ngecas Hp pake power bank meski sinyalnya naik turun nggak jelas. Masih bisa makan, meski listriknya mati (ya kan kalau lapar tinggal makan aja, ngapain nahan lapar sampe listriknya nyala? hehehe) Paling penting, aku yakin di balik kegemparan kita ada orang-orang di balik layar yang berusaha bekerja untuk bisa menstabilkan kondisi demikian kan? Ada orang yang berjuang untuk memperbaikinya. Jadi, tak perlu banyak mengeluh... 

Ini sekedar flashback di tahun 2016, saat awal-awal masih ada di penempatan daerah pulau Sebatik, Kalimantan Utara. Aku ditempatkan di daerah yang desanya saat itu belum terjamah oleh listrik. Mungkin sekitar 4 bulan lamanya mau ngecas barang-barang elektronik aja susah, adanya hanya sekedar menggunakan jenset. Bahkan, Bapak piaraku tak punya jenset. Maka, kita berkumpul di bawah terangnya rembulan sambil melihat bintang dan MashaAllah yaaa... masih ada kehidupan kok hehehe apalagi dari atas rumah orang tua piaraku bisa terlihat kota Tawau, Malaysia yang lampunya berkelap kelip. Di situ saya merasa sedih...

Di saat di pulau Jawa penerangan sudah ada dimana-mana, apa kabar dengan saudara-saudara kita yang ada di daerah? Terus kemarin aku flashback dengan kehidupan di penempatan doooong... makanya yaa seakan yaudalah yaa nanti juga bakalan hidup lagi kok, nanti juga bakalan balik normal lagi dong. Toh ini hanya sehari atau dua hari aja, nggak sampai yang bertahun-tahun kan? Hehehe

Belajar untuk menerima segala kondisi itu perlu rupanya. Saat ini aku malah sedang merasa nge-down dengan sebuah kondisi. Makanya, belajar untuk bersyukur juga perlu karena bersyukur itu adalah salah satu cara untuk bisa menerima segala kondisi. Aku kurang bersyukur kali yaaa makanya kurang rasa bahagianya.. Doain aku ya teman-teman semoga selalu bisa bersyukur dengan segala kondisi biar bisa ikhlaaaas dan bahagia :D

Well, itu aja deh yaa. Ini bukan curhat sih tapi ini sebuah refleksi yang harus aku lakukan. Supaya oh supaya aku bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagiiii...

Jangan lupa selalu bersyukur yaaa dear...

Wassalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

-vidahasan-


-Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat".-
(Q.S Ibrahim: 7)


Share: