Showing posts with label Pemalang. Show all posts
Showing posts with label Pemalang. Show all posts

28 October 2017

Menjadi Fasil di SD Surajaya 1

Yuhuuu di tulisan ini saya akan lebih fokus menceritakan kegiatan yang ada di SD 1 Surajaya. Maklumlah, karena saya menjadi salah satu fasil di sekolah ini. Mungkin terbilang saya yang paling riweuh dan tidak begitu akrab dengan relawan-relawan pengajar dan dokumentatornya dibandingkan 2 fasil lainnya yang kece badai. :D Yaaa wajarlah, karena pun saya baru tiba di Pemalang dini hari dan langsung pulang ke rumah tanpa ba bi bu dengan teman-teman relawan yang lainnya yang sudah saling mengakrabkan diri. Hihihi maafiiin yaaa…

But, if you know. Saya malah justru sedih karena waktu saya sedikit buat teman-teman relawannya. Berasa sibuk sendiri bolak-balik tidak jelas heheehh… Harap maklum, karena juga mendouble di bagian acara jadi harus mengecek yang ada di belakangnya. Tapi… meskipun hanya beberapa jam baru bertemu dan mengenal teman-teman relawan ini, sungguh ini adalah sebuah babak baru buat saya dan mungkin untuk teman-teman relawan yang lainnya.


SD 1 Surajaya
So, profil SD 1 Surajaya sendiri terletak di desa Surajaya, Kec. Pemalang, Kab. Pemalang. Jika diperkirakan jaraknya dari kota mungkin sekitar kurang lebih 10 km. Terbilang cukup dekat kota iya, agak jauhan juga iya. Tapi sekolah ini ada di komplek yang sama dengan SD 3 Surajaya. Terdiri dari 13 guru dan 6 diantaranya sudah menjadi PNS, sisanya masih menjadi guru honorer. Kepala sekolahnya baik hati dan gaul suka selfie hehehhe.. relawannya pun kece-kece, gokil-gokil. Bahkan saya merasa sudah lama mengenal mereka ciyeeee…

Di pagi hari, yang janjiannya harusnya jam 6:30 harus segera tiba di sekolah, saya malah bangun kesiangan -_- parah ya haha.. Maklum baru merem jam 3 pagi jadi kebablasan pas diniatkan untuk bangun sekitar pukul 5 pagi. Pun demikian dengan Cims dan Isna, yang akhirnya juga ikutan bangun kesiangan. Hektik? Untung kami bertiga memang uda terbiasa dengan hal-hal yang hektik jadi tetep aja santai. Berangkat dari rumah juga baru jam 7 pagi daaaaan telat parah hahaha... Deuh maapin atas keterlambatan ini yaa.. Ini udah telat juga langsung nyelonong aja tanpa dosa -_- untung udah ada Kukuh yang sigap yang langsung menghandle acaranya. Kece badai emang dah anak satu ini.

Semua anak-anak sudah berjejer di lapangan dari kelas 1 hingga kelas 6. Wajahnya masih polos, mungkin bingung dengan kedatangan kami, yang entah akan melakukan apa. Bahkan beberapa dikira kami dari pegawai puskesmas akan menyuntik mereka hahaha kocak! Setelah Kukuh bercuap-cuap dan relawan memperkenalkan dirinya, kami pun bersenam ria bersama-sama dengan mengawali lagi Hocke Cokey. Mungkin anak-anak bingung, tapi mereka butuh pembiasaan untuk hal tersebut. Meskipun saya tiap hari ketemu krucils-krucils, tapi tetap rasanya berbeda ketika masuk di lingkungan baru seperti ini..


pembukaan kegiatan
Setelah senam bersama-sama, teman-teman langsung membagi tugas dan kelas untuk setiap relawan. Relawan pengajar akan bergiliran masuk ke tiap-tiap kelas dari kelas 1 sampai kelas 6. Bahkan, 1 kelas terutama kelas 6 tidak mendapatkan ruangan belajar karena tidak ada kelas lagi. Namun, mereka tetap menikmati dan berbahagia meskipun mereka belajar di luar. Justru biasanya, anak-anak lebih fresh untuk menempa dirinya di luar kelas, karena mereka lebih ekspresif.

Nah, saya juga menjadi seksi yang wira-wiri ke sekolah sebelah. Dikarenakan fasil di sekolah sebelah butuh bantuan. Maka, saya berusaha untuk membackup fasil yang sedang keluar sebentar tersebut. Jadilah, saya sering meninggalkan relawan yang di SD 1 Surajaya. But no worries karena mereka pun sudah difasilkan oleh fasil yang rame dan luar biasa. Pun di saat sesi terakhir, saya juga harus meluncur terlebih dahulu karena harus menghandle yang ada di pendopo. Kembali lagi meninggalkan lapangan. Itulah mengapa, saya merasa kurang optimal menjadi fasil di SD 1 Surajaya :))

At least, saya merasakan aura-aura positif yang diberikan oleh relawan ketika berada di lapangan. Kalian keren sekali guuuysss.. I was proud to be your partner and so happy, that we could work together. :) 

Pengen kenal kan sama relawan-relawan kecenya tersebut? Ini saya jabarin satu-satu sejauh saya mengenal mereka selama sehari...

Ada kak Iik yang berprofesi sebagai guru TK, jelas dari perawakan dan sikapnya yang sangat menyayangi anak-anak. Mencoba menempa diri dan mengajarkan berbagai macam permainan menarik dengan anak-anak. Senyumnya mengembang daaaaannn mirip dengan teman saya sungguhlah. Cuman bedanya si Ara pake kacamata, kak Iik tidak hehehhe :p

Ada kak Mita, yang berprofesi sebagai Analyst IT. Tugasnya, ah saya pun juga tidak paham ketika beliau di kantor mengerjakan apa. Tapi yang jelas, pengalamannya menjadi seorang relawan patut diacungin jempol. Jauh-jauh loh datang dari Jakarta hanya untuk membagi senyum ke anak-anak di SD 1 Surajaya. Ibu koordinator satu ini memang cas cis cus dan geraknya cepeeet. Makanya, Alhamdulillah ketika berada di lapangan lancer aman dan sentausa…

Ada kak Nofi, si bu Bidan satu ini juga kece badai. Bisa jadi loh, beliau sibuk dengan kerjaannya. Tapi masih saja sempat keliling ke sana kemari untuk mengikuti kelas inspirasi. Biasanya, bidan lebih sibuk dan suka bergemul di puskesmas atau tempat prakteknya saja. Namun, kak Nofi malah justru menyempatkan waktunya untuk dapat berbagi dengan anak-anak di SD 01 Surajaya ini.

Kak Mauli, mbak canti ini sangat lihai nih dalam memoles. Kakaknya yag memoles aja cantik jadi bisa bikin cantik orang di sekitarnya. Wanita yang berprofesi sebagai MUA ini bener-bener lihai dan mengajarkan anak-anak bagaimana caranya merias dan menjadi perias juga salah satu sebagai profesi.

Si Kukuh Harisman. I’m really not sure, that he was my oldfriend. Tapi kok ternyata malah suami dari dek Tia hahaha… pantesan namanya nggak asing di telinga karena rupanya dia adalah suami dari teman kecil saya zaman bahila. Kukuh, bekerja di OJK (orientasi jasa keuangan) kayaknya sih singkatannya itu. Apa kerjaannya, ah mungkin dia lebih banyak bergelut dengan administrasi perkantorannya dan pajak-pajak mungkin. But… karena si Kukuh memang udah gokil jadi saya juga nggak kaget lagi meskipun baru pertama kali bertemu dengan anak satu ini. Dia (mungkin) salah satu junior saya saat duduk di bangku SMP. :p

Kak Sutrisno. Hmmm.. Laki-laki satu ini berprofesi sebagai pegawai PT KAI di Semarang (kayaknya siiih). Kami bertemu di stasiun pertama kalinya, karena dia menunggu jemputan dan saya pun demikian. Sering juga kok ikutan menjadi relawan kelas inspirasi. Sejujurnyaaaa saya memang tidak banyak mengetahui sisi lain darinya ciyeee.. sok misterius amat sih hahaha.. Tapi, pembawaannya memang bapakable banget dah! :p

Gusti. Berprofesi sebagai PNS, PNS apa? Yaaa saya juga kurang tahu, karena waktu kami mengobrol pun sangat sedikit hahaha… and theeeenn.. dulu teman seangkatan saya waktu di SMP. Pemalang itu mah deket, jadi siapapun bisa saling mengenal satu sama lain. Sama kaya Tiyas, yang rupanya juga adik tingkat saya saat di SMP :D

fasil dan relawan SD 01 Surajaya
Di atas yang disebut adalah relawan pengajar di SD 1 Surajaya. Relawan Dokumentatornya?

Ada Wiwi yang rupanya paling muda di antara kami. Masih mahasiswi dan masih jomblo (kayaknya sih) hahahah

Ada kak Ganduswa dan kak Candra yang misterius. Yaaa karena saya juga belum mengenalnya lebih deket lagi. Ngobrol aja kagak hahahha

Fasilnya? Kece juga kok..


Ada si dek Kukuh yang kece badai menghandle kegiatan dan jubir Fasil. Masih mahasiswa di Jogja, dan inshaAllah (katanya) jomblo fiisabilillah. Sok dah kalau mau kenal mah cek dan ricek aja instagramnya di @kukuh_budiono hihihi =))

Ada Intan yang cas cis cus kalau bercerita. Paling yohooo dah fasil satu ini. Saya inget waktu pas ada coaching fasil dia yang paling susah untuk menyampaikan cerita. But, time flies dia menjadi terbiasa untuk bercerita banyak dengan teman-teman yang baru ditemuinya. Jadi nagih kan Ntan? Hihihi



Fakta membuktikan bahwa sehari bertemu selamanya ngangenin kali yaaa ciyeee. Nyatanya grup selalu rame setiap saat dan tidak pernah sepi hihihi.. So, wherever you are, keep shining and inspiring to the people around of you yaaa.. kalian orang-orang baik yang selalu diberkahi sama Allah SWT. Aamiin….  

Tebarlah benih kebaikan dimanapun kalian berada.. 



(Maapin cuman ada poto ini)

-vidahasan-
Pemalang, 16 September 2017 -- Hari Kelas Inspirasi Pemalang
Share:

Kelas Inspirasi Pemalang #2

Lambat laun, seiring berjalannya waktu. Saya tahu akan ada hambatan di setiap sebuah perjalanan. Tidak ada  hal yang sudah diatur sedemikian rupa mulus seperti rencana awalnya. Saya tahu, di perjalanan memperjuangkan kegiatan ini di bulan September banyak hal yang harus dilalui. Kala itu, kesulitan kami adalah di jarak. Apakah dengan jarak yang beratus kilometer ini dapat dijangkau dan tetap saling berkomunikasi? Ah, rupanya jarak adalah penghambat bagi sebagian besar orang di kepanitiaan (seriously, ini bukan sebuah curhatan. Tapi kenyataan yang berada di lapangan). J

Apalagi dengan jumlah panitia yang sangat besar, dan kami belum mengenal satu sama lain. Iya, karena gerakan perdana ini adalah sebuah pemantik untuk mereka yang benar-benar niat peduli terhadap pendidikan di daerahnya sendiri. Saya yakin pun meskipun mereka tidak dapat berkontribusi, mereka ingin sekali berkontribusi. Sudahlah, saya tidak akan menceritakan panjang lebar tentang bagaimana perjuangan teman-teman panitia di KI Pemalang perdana ini.

Setidaknya di saat kebanyakan orang gundah gulana mementingkan urusan pribadinya, ada satu sisi dimana orang-orang ini lebih mementingkan kegiatan yang bahkan tidak dibayar sepersen pun. Dari mereka survey sekolah, menghubungi banyak stakeholder, bolak balik menuju dinas dan pemda, bahkan sampai ada yang suka ngomel-ngomel di grup atau bahkan ada yang akhirnya saling sebel karena terlalu ngototnya, tapi demi kepentingan umum. Saya tahu itu J jadi, wajar saja jika ada yang bersikap demikian.

Maka, hari H pun terlaksana pada tanggal 16 September 2017. Dengan total relawan pengajar sekitar kurang lebih 70 dan relawan dokumentator 25. Saat itu, antusiasme mereka sungguh luar biasa. Dari berbagai macam profesi dan jauh-jauh datang dari daerahnya, hanya untuk menginspirasi dan memotivasi adik-adik SD di kabupaten Pemalang. Sebelum hari inspirasi ada briefing yang dilaksanakan sehari sebelum hari inspirasi pada tanggal 15 September 2017. Sedih, saya sendiri tidak dapat turut serta di acara briefing. Namun, saya tertolong oleh hadirnya dua sahabat saya yang satu penempatan saat menjadi pengajar muda di kab. Nunukan.

Yap! Isna dan Cimpluk menjadi back up saya kala itu. Thanks a lot for you two! I couldn’t give anything except this word! Alhamdulillah, saya mendengar komentar positif dengan hadirnya mereka berdua di hari briefing. J

Malamnya, saya langsung cabut dari sekolah menuju ke stasiun untuk pulang ke Pemalang. Lumayan, perjalanan saya tempuh sekitar 4,5 jam lamanya and I was so excited with this event. Akhirnya saya dialihkan menjadi fasil di salah satu sekolah dasar di kecamatan Pemalang. Yuhuuu SDN 01 Surajaya. J Yap! Keep in touch with this story yaaaa… :D

Yaaa.. and then the Day comes. Baru nyampe di rumah sekitar jam setengah 2 dini hari, lalu bercengkerama sebentar dengan Cims dan Isna yang akhirnya kami pun melanjutkan kembali tidur jam 3 dini hari. Sudah janjian berangkat jam 6 pagi, walhasil kami bertiga kesiangan hahaha… daaaan saya malu sungguh malu tiba di sekolah karena sudah dimulai sekitar 5 menitan yang lalu :D

Siangnya, kami kembali ke pendopo dan mempersiapkan kegiatan refleksi. Di kala banyak hal yang ingin disampaikan, waktu sudah terlalu sore dan sangat meveeet! Ah, terima kasih untuk kalian yang sukses menyelenggarakan kegiatan ini. Yuk bangun mimpi anak Pemalang, dan ikhlas menginspirasi dimanapun kalian berada. Tetap semangat yaaaa wahai para relawan yang luar biasa. J


--Vidahasan—
Share:

Kelas Inspirasi Pemalang #1

Wuaahh.. jebrol juga tulisan ini. Sudah lama ingin ditulis, namun kudu butuh mood yang cukup memungkinkan untuk menuliskannya :p

Akhirnya ya, pergelatan akbar dilaksanakan juga. Kelas Inspirasi Pemalang yang benar-benar perdana, dilaksanakan pada tanggal 16 September 2017. Ini perdana loh, perdana banget dilaksanakan dan Alhamdulillah sudah cukup baik dan berjalan dengan lancer. KIP (singkatannya) 2017 ini terdiri dari 8 sekolah dasar negeri yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Pemalang. Di kecamatan Pemalang ada SD Surajaya 1, SD Surajaya 3, SD Wanamulya 1 dan SDN Banjarmulya 2; di bagian kecamatan Taman ada SDN 2 Taman dan SDN 1 Jrakah; di bagian kecamatan Petarukan ada MI Darunnajah dan SDN 6 Loning. Dari 3 kecamatan, kecamatan Petarukanlah yang terjauh dari kota kabupaten Pemalang.

Berapa relawannya? Saya tidak bisa memastikan karena sejujurnya saya tidak punya data aslinya. Perkiraan saya ada sekitar kurang lebih 90 relawan pengajar dan 30 relawan dokumentator yang mendaftar. Dari sekian banyak relawan pun, biasanya juga ada yang sering mengundurkan diri karena kendala kegiatan di waktu yang bersamaan. Yaaa.. sama sih seperti saya, yang saat itu diamanahkan menjadi koordinator acara malah keluyuran dan nomaden banget huhu L

Well, saya akan menceritakan the first meet up panitia KIP ini. Awal mulanya? Bukan saya yang menginisiasikannya. Hanya saja, saat itu setelah pulang dari penugasan ada terbesit ingin sekali melaksanakan kegiatan kelas inspirasi di Pemalang. Namun, kendala saya saat itu adalah “siapakah yang akan saya ajak untuk ikut serta dan berjuang bersama?” Bahkan saat itu ketika masa peralihan pencarian “tumbal” saya sempat ditantang oleh mas-mas yang sangat meragukan saya.

Baiklah, apalah saya seperti orang baru yang tiba-tiba muncul dan sok-sokan ingin mengembangkan Pemalang. Maka, beliau menyampaikan pesan ke saya “Jaman sekarang, tidak akan ada orang yang mau bekerja tanpa bayaran sepersen pun. Mereka ujungnya pasti akan meminta bayaran sebagai uang letih mereka. Maka, coba silahkan cari orang-orang di sekitar kamu yang mau melakukannya. Saya yakin, semisal ada 50 orang di ruangan ini, yang akan turut serta hanya kurang dari 10 orang”. Kalimat tersebut membuat hati saya teriris, ‘benarkah sudah tidak ada orang baik di daerah ini? Benarkah mereka sebegitu materinya dengan sebuah gerakan sosial pendidikan yang disebut dengan kerelawanan? Benarkah?’ ah pertanyaan-pertanyaan tersebut menampik diri saya sendiri.

Lalu… Allahu Akbar! Niat baik pasti selalu ada jalan keluarnya. Teman saya memberi informasi tentang adanya akun Kelas Inspirasi Pemalang saat itu. Allah memang Maha Baik, ketika hambaNya dapat ujian, maka Dia slalu saja memberikan sebuah jawaban yang pasti ada. Maka, saya menghubungi CP yang tertera dalam akun tersebut. Sebut saja Tiyas Widyastuti atau TeWe. Saya mengajaknya meet up dan bertegur sapa, kesan pertama ‘semoga saya tidak kaku dan anaknya juga tidak kaku’ hahaha… Maka, kami pun bertemu di salah satu café yang cukup hits di Pemalang. Kami membicarakan rencana-rencana ke depan yang akan kami lewati bersama. Saat itu masih dalam tahap recruitment panitia kelas inspirasi Pemalang. Saya ingat di bulan Januari 2017 (tanggal agak lupa), pertemuan pertama kami dan rencana kami terbentuk. Iya, sebuah gerakan yang kami harapkan dan semogakan bahwa pendidikan di Pemalang itu layak untuk siapapun dan cita-cita anak negeri tidak hanya sebatas pandangan mereka saja. Karena, cita-cita itu dapat dijangkau ketika pendidikan turut menyertai anak-anak.

Terpilihlah sekitar kurang lebih 90 panitia. Banyak ya? Iya, banyak. Tapi, kita lihat apakah dengan jumlah panitia yang besar ini akan menjangkau keseluruhannya atau bahkan ada yang mundur cantik secara perlahan-lahan? Namanya juga panitia kegiatan, mundur teratur pasti akan selalu ada kok. Jadi, tidak perlu kaget dan khawatir. Di balik 90 panitia ada panitia yang sangat konsisten dari awal hingga akhir atau hari H. Siapa? Tidak perlu disebutkan satu persatu, cukup bagi yang merasa melakukannya saja itulah orang-orangnya hihihi

Jadi, setelah terpilih jumlah panitia yang tersebut di atas maka saya, Tiyas dan beberapa relawan panitia yang lain mengadakan meet up untuk pertama kalinya. Saat itu pada tanggal 12 Februari 2017 maka kami pun dipertemukan. Memang tidak semua turut hadir dalam meet up perdana kami ini. Namun, setidaknya kami bisa saling mengenal satu sama lain bergotong royong bersama-sama untuk membangun Kab. Pemalang. Ada rasa haru dan bahagia, karena di sela-sela kesibukan mereka, mereka masih saja menyempatkan untuk menjadi relawan pendidikan. Bahkan, saya salut salut salut dengan teman-teman dari KI Tegal yang turut serta berkolaborasi dengan kami.


Waaaah… ini mah luar biasa semangatnya J saya yakin, orang-orang ini punya rasa empati yang sangat besar terhadap pendidikan di Indonesia khususnya wilayah pantura. Faktanya, mereka bela-belain datang dari Tegal buat ikut terlibat bersama-sama dengan kami yang ada di Pemalang. Kurang salut apalagi coba? You’re rock guys!!!


--vidahasan—
Share:

6 July 2012

Kotaku Desaku (Oh Pemalangku)


Selamat pagi semuanyaaaa…
Pagi ini, aku mengayuh sepedaku mengitari jalanan dikota ini
Lelah rasanya, but it’s so fun.. aku menyukainyaaa
Melihat sawah hijau nan permai dipedesaan, memandangi gunung Slamet yang berdiri megah
Oh.. sungguhlah indah Desaku ini….


Adakah yang mungkin kenal dengan sebuah kota kecil ini? Yap!! Pemalang, kota dimana aku dilahirkan dan dibesarkan oleh kedua orang tuaku. Kota yang berada ditengah-tengah kota terkenal. Sebelah timur berbatasan dengan kota Pekalongan, selatan berbatasan dengan kota Purbalingga, baratnya berbatasan dengan kota Tegal dan sebelh utaranya adalah berbatasan dengan Pantai Laut Jawa.
Banyak orang yang tak mengenal dengan kota ini, yah.. karena mungkin potensi kota kami ini kurang disodorkan oleh khalayak umum. Entahlah, mungkin belum siap untuk menerima turisan turisan. Kenapa bisa begitu? mungkin karena belum PeDe dan yakin juga mungkin. Heheee
Emang di Pemalang ada apa aja sih? (Pertanyaan bagus)
Banyaaak lhooo berbagai macam ciri khas yang dimiliki oleh kota Pemalang ini. Salah satunya mungkin pada kenal kue Dorayaki (kuenya Doraemon) tapi ini khas Pemalang bangeeeeeeeet. Bentuknya kaya gimana? Ya buleeet item gitu, gak ada isinya kok. Cuma kue cetak biasa, tapi rasanya Wowww, so Wonderfull taste.
Nahhh ada lagi lhoh !! Pada tau masakan khas yang namanya Grombyang gak yaa ? So good taste juga ini, dan perlu dicoba kalo teman-teman mampir ke kota Pemalang, atau bisa juga nyobain Sate Loso dan Lontong Dekem, Megono juga ada, atau mungkin Tauto pun ada. Yah, cukup lengkap sekali..
Saya ceritakan makanan Grombyang dulu. Apa sih itu? Terbuat dari apaan yaa??? Pada tahu rawon khas Jatim? Mirip seperti itu, tapi pasti beda. Iya doooonk.
Oke, Nasi Grombyang adalah nasi campur yang cara penyajiannya itu sangat unik. Isinya yaitu terbuat dari daging kerbau dengan kuah berbumbu khas Indonesia dan dilengkapi pula dengan sate kerbau. Cara penyajiannya yaitu, dengan menggunakan mangkuk kecil dan sendok yang bukan sendok biasa seperti yang kita makan lhoo. Jadi ada khas sendok buat nasi Grombyang sendiri. Nah, sayurnya itu dibuat dikuali yang sangat besar setelah ditutup dengan menggunakan kain berwarna mereka dan kalau ada pembeli itu kuali digoyang-goyang. hihihii unik kaaaan.
Nasi Grombyang sendiri sudah ada sejak 1960an. Wuidiiiihhh jaman setelah Indonesia merdeka. Dan yang paling terkenal ada di sekitaran Pasar Anyar atau jalan R.E Martadinata Pemalang. Kalo masalah harga dari Grombyang mah, dijamin terjangkau kok. Gak mahal-mahal amat. Pas laaaah buat kita jajan.
Ini nih bentuk nasi grombyang khas pemalang :D


Ada sate Loso juga sama Lontong Dekem
Sate Loso itu merupakan salah satu makanan khas Pemalang juga. Seperti Gue dan berasal dari daging sapi/ kerbau. Bagi yang gak suka kerbau bisa itu menggunakan daging sapi. Tapi kagak dapet sensenya tar rasanya. Pasti beda, buka Pemalang banget. :D
Sate Loso Khas Pemalang

Lontong Dekem mah mirip kaya opor gitu. Tapi bisa terbuat dari daging sapi, kambing atau kerbau. Mungkin lontong dekem lebih istimewa dengan menggunakan sate usus kering yang digoreng trus dibumbui dengan bumbu rempah-rempah. Nyaaaaaammmmmmm….. 


Coba ada apa lagi yaa ?
Jajanannya banyak banget kalo di Pemalang. Tadi ada kamir atau orang biasa nyebutnya dengan kue dorayaki, ada Bireng atau Serabi Goreng, trus ada kue Apem Comal yang berbeda dengan apem yang lain. Nahhh trus masih ada banyak lagi, gempolan dan lain-lain. Jajanan Pemalang itu merupakan jajanan-jajanan tradisional banget. Yang gak suka tradisional mungkin ya kurang menyukain, tapi yang suka banget sama tradisional (seperti saya) waaaaaaaaa Like This dah.
Kamir

Kue Apem Comal

Hmmmmmmm tadi cerita tentang makanan yaaa
Nah, saya ini ingin cerita tentang tempat pariwisata yang ada di Pemalang. Jangan salah, meski kecil tapi ada berbagai macam tempat pariwisata di Pemalang lhooooo
Sekarang ini, yang lagi dan paling terkenal atau ngehits itu ya Pantai Widuri atau Widuri Water Park. Mungkin sejenis seperti Owabong yang ada di Purbalingga. Tapi lebih besar ini lho Water Parknya.
Cukup dengan membayar 13000 kita bisa masuk ke dalam Water Parknya. Wuiiihh murah meriah banget lhoh. Water Park ini diresmikan pada tahun 2009 kemarin. Masih baru kok, jadi kalau ada terlihat beberapa tempat yang kurang ramai ya harap dimaklumi karna memang tempatnya masih baru. Tapi tetep seru kok.
Ada di WWP ini jembatan yang menuju ke tengah laut. Kalo pas sunset bagus bangeeeeeeeeet. Kita bisa liat langsung sunsetnya lhoh. Jadi kagak bakal nyesel kalo kita dateng ke WWP.

Selain itu, di Pemalang juga ada wisata perkebunan Teh dan Kopi yang bertempat di daerah Moga. Bisa datang dan menikmati sejuknya pegunungan. Mungkin jenuh dengan kehidupan diperkotaan, dan ingin menikmati segarnya alam. Mari mampir ke Moga…
Ada juga perkebunan Strawberry. Yuhuuuu ini yang paling banyak disukai. Karena strawberry adalah buah yang paling disukai semua orang.
Waaah pokoknya banyak banget deh, panorama wisata alam di Pemalang. Ada Juruk (air terjun), wisata alam Baturaden, Tempat Pemandian Air Panas Guci, Goa Kelelawar dan masih banyak lagi.
Hayuk silahkan mengunjungi Pemalang kami. Karena Anda akan slalu kami kenang..
Komm doch mal nach Pemalang zu fahren..
Vida Hasan (5 June 2011)
Share: