Nah... Mumpung masih terngiang aja sih ini di otak hehe jadi aku tulis aja sekalian sehari setelah perjalanan bagian pertama kemarin. Jadi langsung aja yaa..
Kami pun masuk berkeliling mencari tempat sholat, tetep nggak ketemu meskipun udah sampai di lantai paling atas. Gilak yah haha bangunan di dalamnya belum terlalu rapi sih menurutku, beberapa masih belum beres bangunannya, belum sempurna bangunannya. Untungnya kami berdua bertemu dengan mbak pengurus masjid, dan bertanya dimana letak tempat sholatnya. Terus kami pun diantar oleh si mbaknya tersebut. Dan ternyataa tempat sholatnya cukup gede meskipun lagi-lagi belum sempurna bangunannya. Beberapa menit kemudia adzan berkumandang Allahu Akbar!!! Alhamdulillah ya Allah denger suara adzan secara langsung di masjid. Kapaaan? Kapaaan terakhir dengerin suara adzan berkumandang? Entahlah, mungkin ketika lebaran Idul Fitri lalu, dan itu pun bukan di masjid. Ya Allah :((( sedih banget, merinding rasanya denger suara adzan berkumandang :')
As your information. I had took many photos, but i can't uploading in my stories. Sorry... Alasannya ya karna nggak ada komputer aja udah gitu. Kalo ada pun pasti aku bakalan upload sekalian foto-foto perjalananku selama di Eropa. Tapi mungkin nanti ada page sendiri yang khusus buat foto. But wait yaa.. Just wait.. :)
So, bali lagi perjalanan dari Köln ke Paris.
Ini tepat tanggal dua puluh empat bulan sepuluh tahun dua ribu empat belas (ah sengaja pake tulisan latin aja hahaha biar terlihat kece :p oke next). Nah setelah kami menginap semalam di Gastfamilie si Ela dan Eli, kami pun harus segera beberes paginya. Sekitar pukul 11 siang kami diantar sama Tante ke kota. Ini niat banget karna kami juga ingin sekalian jalan-jalan di Köln, mengingat karna seharian kemarin cuman duduk-duduk aja di stasiun, nggak melakukan pemotretan sama sekali, maka hasilnya hari ini kami mengebut ingin melakukan pemotretan. Kami berdua sama-sama nggak ngerti tentang Köln, dan tanpa babibu tanpa peta sama sekali.
Setelah memperbincangkan rencana mau kemana aja di Köln, aku dan wida pun turun ke bawah. Sebenernya kami berdua sudah berniat ingin menggunakan bus saja. Mengingat kembali tiket bus kemarin yang kami beli belum kami entwerfen hehe jadi kami mau menggunakan tiket tersebut. Sebelum berangkat, kami tetep ya disuruh sarapan dulu sama tante. Sisa makanan banyak semalem kan masih ada, akhirnya aku dan wida makan sepiring berdua dengan menu sate padang pake lontong (damn! Itu enaaaaakkk banget hahaha) iya kan semalem nggak makan sate padangnya. Semalem makan bakso, rendang daging, sama nasi goreng, ayam, sama apalagi lupa (maklum udah agak lamaan huehehe).
Oke, terus makan aja. Oh iya, sebelumnya juga di kamarnya Ela Eli uda makan sushi sisa kemarin haha masih ada beberapa butir sih sushinya. Lumayan, masih enak! Sayang juga kalo nggak dimakan kan? Mubadzir hihihi so, ceritanya sih perut masih kenyang gitu. Jadi akhirnya kami berdua makan sepiring gitu (so sweet kan?) heheeh... Tapi tetep enak banget sarapan pake sate padang :'>
So, setelah sarapan sebenernya sempet ditawarin juga mau bungkus makanannya apa nggak. Tapi kami tetep aja malu-malu nggak mau bawa. Repot sih agaknya. Nggak ada tempatnya juga dan tetep kekeuhlah nggak bungkus. Dalam hati kecilku sih, yah sayang nggak bungkus haha *plak* --oke lanjut lagi-- nah, pokoknya intinya setelah sarapan kami mau langsung cabut dulu gitu. Pas kami mau pamitan, si tante lagi sibuk benahin barang-barangnya, entah semacam perhiasan, mutiara-mutiara lucu gitu yang harganya terlihat nggak terjangkau hehe (mahal bo' kan belinya di Swaronvski o.o gue sih nggak mampu beli, kecuali gue kaya raya hahaha) beliau menanyai kami "ke Paris jam berapa busnya?" Terus kami jawab "jam 00:30, nanti malam tante" -- "ah lama kali. Terus kalian mau kemana seharian ini?" -- "kami mau jalan-jalan dulu di Köln. Melihat-lihat kota Köln" -- "nah habis itu?" -- "paling cuman nungguin di Hauptbahnhof doang tan" -- "barang-barangnya?" -- "mau kami titipkan di Gepäck di Hbf" -- "ah itu kan mahal. Mending nanti dititipkan aja di hotelnya saya. Jadi nggak perlu bayar kalian. Nanti saya antar kalian sampai hotel, soalnya saya juga mau sekalian ke kota. Mau beli barang" -- "oh gitu. Nggak papa tante emangnya?" -- "iya nggak papa. Nanti kalian bisa ambil makanan buat bekal kalian. Di sana masih banyak makanan. Kalian bawa bekal juga dari sini?" -- "ada tante tapi nggak semua kami ambil, cuman yoghurt sama kaffee" -- "daripada beli-beli di Paris kan mahal..." Iya begitulah kira-kira yah obrolan pagi sama tante kece satu ini hehehe baru pertama kenal, terus uda langsung dibantuin banyak. Itu menurut kami uda banyak loh dibantuinnya, padahal juga baru bener-bener pertama kali ketemu juga soalnya. Parah baiknya yaa :') terima kasih ya tante :')
Nah oke oke, dari tadi aku cerita emang muter-muter nggak karuan. Padahal udah jam 11 aja kami cabut. Kami diantar ke hotel sama tante, terus berpisah di sana. Kami menitipkan tas jinjing kami yang berat (kami? Perasaan itu tas cuman punya gue doang bukan punya wida haha) so, iya itu tas aku sebenernya akhirnya aku titipkan di hotel milik si tante (by the way gue lupa siapa nama aslinya si tante. Asal manggil tante aja gitu uda, sampe lupa nama aslinya T.T) terus kami disuruh bawa bekal dan ngambil di Hotel. Saat itu ada beberapa stuck roti kaiser, terus telur rebu, kue kering, coklat, permen, ah cukup banyak pokoknya. Sampai tas gending aja penuh haha yang penting bawa bekal deh gitu zzz
Nah here we go perjalanan kami mulai. Waktu itu juga ada temennya Ela Eli yang juga nginep di sana, terus kami jalan-jalan bareng keliling Köln. Maklum karna kami berdua nggak tau Köln, terus anaknya uda beberapa kali ke Köln, akhirnya kami mempercayakan ke dia untuk jadi tour guide kami. Sayangnya si Ela dan Eli nggak bisa ikut, karna mereka juga harus kerja. Libur cuman weekend aja, dan saat kami datang bukan weekend. Sayang sekali... :( Lanjut, kami mempercayakan ke temannya Ela Eli. Kami menggunakan trem sampai tempat tujuan, dan tau-tau jatuhlah kami di pusat perbelanjaan. (Pikir gue duhlah gue nggak mau belanja di sini. Gue mau jalan-jalan ke tempat wisata. Ini mah bukan tempat wisata. Ini malah bikin kantong boros banget) mampirlah kami bertiga ke primark, daaaaannnn betapa pun lamaaaa hahaha sampai (jujur) aku bosan nungguinnya. Secara aku nggak beli apa-apa, cuman cukup jadi pengantar aja yaelah >,<
Einkaufszentrum Koeln |
Padahal targetku di Köln pengen ke Kölner Dom, Brücke, Schokolade Museum, Moschee (masjid yang terbesesar di Jerman/ kedua di Eropa). Itu sih targetku seharian itu, eh lah kok jatuhnya malah shopping! (Gue betek! Betek! Beteeeeekkk!) --tarik nafas. Cukup!--
Selang beberapa jam kemudian akhirnyaaaaaa Kölner Dom! Akhirnyaaaa... Ini gereja Kathedral namanya gereja St. Martin, bentuknya gothic dan keren banget bangunannya (maaf yaa nggak cantumin foto, mungkin bisa diliat sendiri di google macem mana bentuknya. Aaaahhhh syediiiiiihhh huhuhu). Nah gereja ini dibangun pada tahun 1248, udah tua banget kan yee? Dan gereja ini juga salah satu gereja yang dijadijakan situs warisan duni UNESCO. Asli antik banget gerejanya, ini yang paling megah gerejanya. Super gokil lah pokoknya. Hehee aku sempet juga masuk ke dalam gerejanya (silahkan yang berpendapat lain, aku cuman pengen liat dalemnya kaya gimana aja udah itu cukup) yang jelas dalemnya juga gothic gothic gitu. Waktu itu juga masih ada yang berdoa di dalam gerejanya, jadi kami juga harus pelan-pelan dan nggak boleh berisik, menghormati dan harus tetep jaga sopan santun yah.
Setelah dari gereja, kami berjalan ke arah Brücke atau jembatan yang biasanya sering untuk syuting film gitu. Di jembatan ini juga banyak gembik cinta yang bergantung di sana. Nggak usah tanya ke gue yah, gue masang apa nggak. Tapi aku sih mau jawab aku pasang kok, udah aku pasang gemboknya. Kan gembok cintanya aku sama kamu ada di hati kita berdua *eeaaaaak apasih plak* *gue ngelindur ini* hahaha nah kalo jembatan yang di Köln ini namanya Hohenzollernbrücke (jembatan Hohenzollern). Dibangun pada tahun 1946 dan selesai pada tahun 1987 (sekitar segitu sih).
Setelah itu, kami duduk-duduk santai di deket sungai Rhein. Ini gue baca wikipedia ya tentang sungai Rhein. Nah sungai Rhein ini sungai besar yang menghubungkan beberapa negara di Eropa, contohnya Jerman, Austria, Swiss, Perancis, Belanda, Lithuania, Luxemburg, Belgia, dan Itali. Ini sungai emang romantis, kalo diliat pas malam hari dari seberang gereja St. Martin itu paling paling paling banget cantik. Panjang sungai ini sekitar 1.230 km atau sekitar 760 mil. Letaknya nggak jauh kok dari gereja St. Martin, cuman jalan sekitar 500 meter, bisa menikmati duduk santai di dekat sungai Rhein. Kecuali kalo mau liat dari seberang jembatan yah, lumayan jauh jalannya hehehe
Nah, setelah nggak beberapa lam duduk di dekat sungai Rhein, kami kembali melangkahkan kaki. Target selanjutnya adalah ke masjid besar di Köln. Setau aku ini masjid terbesar di Jerman dan terbesar juga di Eropa. Tepatnya cukup jauh dari koga, tapi di pusat kota tua di Köln (menurut wikipedia). Nah kawan Ela Eli minta ijin pulang, karna dia nggak mau terlalu malam sampai di rumah, apalagi dengan bawaan belanja yang banyak banget begitu. Iya kali mau jalan-jalan sambil bawa barang belanjaan. Sedangkan kami tetap melanjutkan perjalanan hingga masjid besar Köln. Masjid ini termasuk salah satu masjid Turki di Köln, sempat beberapa kali menjadi pertentangan dengan dibangunnya masjid ini di Eropa. Namun pada tahun 2011, akhirnya masjid ini pun mulai dibangun. Waktu aku ke sana sama wida, ketika kami masuk sempat bingung karna dari luar memang tampak seperti asjid,tapi ketika masuk ke dalam seperti gedung yang banya sekali ruangan-ruangan yang fungsinya macam-macam. Masjid ini sengaja dibangun lebih modern dari masjid seperti biasanya, lebih khas Eropa, maka dari itulah masjid ini pun akhirnya diterima oleh masyarakat Eropa yang non muslim atau terutama di kota Köln.
Kami berdua nekat jalan kaki, karna ketika kami melihat di peta kota letaknya tidak terlalu jauh dari tempat dimana kami berdiri saat itu. Lagian juga, kami udah nggak punya tiket lagi, makanya baiklah kami berjalan kaki demi menggapai tujuan wisata religi kami hehehe... Daaaaaannnn lo tau? Ini jauuuhhh gilaaaaakk... Asli paraaaaahhh!!! Hahahaha sempet lemed karna jalan kakinya lumayan lama bangeeeett hahaha dengan membawa berbagai macam barang. Beberapa kali (2 kali) kami pun sempat istirahat, iyah gilak jauh bener ternyata hahaha parah lah. Tapi keyakinanku tetep harus ke sana. Kapan lagiii cobaaa?? Huhuu sekitar 10 menit kemudian kami tiba di masjid besar Köln.
Islamische Kutur Zentrum Koeln |
Kami pun juga melaksanakan sholat maghrib berjamaah, meskipun nggak terlalu banyak wanitanya, yang penting kami khusyuk dan khidmat sekali ikut melaksanakannya berjamaah. Alhamdulillahirobbolalamin... :') sempat ditanya oleh jamaah lain tentang asal usul kami hihihi iya perjuangan banget rasanya untuk berjalan kaki menuju masjid ini, dan hasilnya seriusan nggak nyesel sama sekali. Denger suara adzan, sholat berjamaah, semacam benar-benar di rumah.
So. Lanjut lagi perjalanan kami berdua. Saat itu sudah mulai gelap, dan kami harus segera bergegas menuju tujuan utama kami selanjutnya. Kami nggak sempat ke museum coklat, karna waktu udah nggak nututim lagi. Akhirnya kami cuma mau liat pemandangan gereja St. Martin dari seberang. Kami pun akhirnya menggunakan trem, mengingat perjalanan sebelumnya sangatlah lumayan panjang, akhirnya kami beli tiket sekali jalan menuju ke seberang jembatan. Beberapa kali sempat berdebat sama wida dimana kami harus turun. Laluuuu... Meskipun agak jauh, tetep sampai juga di seberang jembatannya.
Pemandangan ini sih bonus sebelum kami melakukan perjalanan ke Paris. Asliiii kereeeennnn.... Cantiiiiikkk... Saat itu sekitar pukul 20:00 dan kami harus segera ke Hotel untuk mengambil koper yang telah dititipkan di sana. Kami pun kembali berjalan melewati jembatan, gereja, stasiun, dan tibalah di hotel lalu kembali lagi ke stasiun menunggu jemputan bus. Kami menunggu di cafe atau lebih tepatnya sih Backerei gitu, sekalian mau numpang nge charger sembari menunggu, makan beberapa potong roti dan minum coklat panas. Karna hawa dingin saat itu menyerbuk tubuh kami, meskipun belum sedingin musim dingin. Saat itu masuk musim gugur.
Daaaann... Tibalah perjalanan kami ke Paris beberapa jam kemudian. Kami sudah berencana bakalan molor aja di dalam bus. Capek dan ngantuk! Sooo... See you there in Paris, babe!
Mannheim, 05.03.2015
-vida hasan-