27 January 2012

Cerita Sore 'Aku dan Kamu'

"Le, kenapa kamu melamun terus kerjaannya? Gak ada apa yg km kerjakan. Selain hanya duduk melamun disini setiap menjelang sore?" Tanya laki-laki yg telah menepuk pundakku itu.

Aku menoleh ke arahnya sambil tersenyum. Aku mengajaknya untuk duduk bersebelahan disebelahku.

"Kamu tahu apa yg sedang aku pikirkan. Ris?" tanyaku menghadap ke Daris.

Yah, laki-laki itu adalah Daris. Sahabatku dari aku kecil. Daris hanya tersenyum melihat wajahku dan dia mengangguk.
"aku tau, tau sekali apa yg sedang km pikirkan Le" Jawabnya menepuk-nepuk punggungku.

"Lihat, langit itu indah. Langit yang awalnya hanya berwarna biru/putih, dia elok sekali sore ini" Aku bercerita menunjuk ke arah langit. "Bayangkan saja, langit itu kehidupan kita. Langit bisa berubah warna. Dan hidup kita juga bisa bukan?" Tanyaku.

Daris pun ikut serta memandang ke arah langit. "Langit itu tatkala seorang manusia. Dia hidup lalu terkadang juga sedih yg berarti mendung, menangis yg berarti hujan, tersenyum yg berarti cerah dan seterusnya. Tuhan menciptakan semua isi alam raya ini hampir slalu diibaratkan dg kehidupan. Tdk cuma langit kok. Bunga, pohon, dan lain2 pun bisa kita ibaratkan layaknya kehidupan." ceritanya panjang lebar.

Aku tersenyum sambil memandang langit sore ini. Dan "Indah ya Ris, kehidupan itu." Ujarku.

Daris mengangguk setuju dg apa yang aku katakan.

*just story* :D

~vidahasan~
Share:

0 comments: